Program YESS Kementerian Pertanian
Program YESS Kementan dan IFAD di Kalsel, Lebih 2.000 Calon Wirausahawan Pertanian Terima Manfaat
Lebih dari 2.000 calon wirausahawan muda sektor pertanian telah menerima manfaat program YESS Kementerian Pertanian di Kalsel
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Program pembentukan wirausaha muda bidang pertanian bertajuk Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kalsel terus mengalami kemajuan.
Dari 5.000 orang calon wirausahawan muda bidang pertanian yang menjadi kandidat penerima manfaat program YESS di Kalsel, lebih dari 2.000 diantaranya telah dilakukan intervensi pada 2021.
Hal ini diungkapkan Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dalam pertemuan Persiapan Kegiatan Kerjasama Provinsi Program YESS II Tahun 2021 Provinsi Kalsel di Hotel Mercure Banjarmasin, Jumat (12/11/2021).
Dijelaskan Budi, intervensi yang dimaksud yaitu pelatihan pengembangan kemampuan pertanian melalui Dinas Pertanian setempat maupun District Implementation Team (DIT) kepada para penerima manfaat.
Dimana untuk di wilayah Kalsel, YESS yang merupakan program kerjasama antara Kementerian Pertanian RI dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD) ini dilaksanakan di tiga kabupaten yaitu Banjar, Tanahlaut dan Tanahbumbu.
Selain itu, melalui manfaat Program YESS ada pula 60 orang yang telah dimagangkan di beberapa perusahaan maupun Business Development Services Provider (BDSP).
"Ada juga hibah kompetitif berupa bantuan modal, sekarang sudah disalurkan mencapai Rp 3 miliar kepada penerima manfaat di tiga kabupaten di Kalsel," kata Budi.
Dalam pertemuan Persiapan Kegiatan Kerjasama Provinsi Program YESS II Tahun 2021 Provinsi Kalsel, SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru yang merupakan UPT di bawah Kementrian Pertanian mengundang sederet stakeholder.
Termasuk di antaranya Bappeda dan SKPD terkait Provinsi Kalsel serta tiga kabupaten wilayah pelaksanaan YESS di Kalsel, lembaga keuangan, OJK hingga lembaga kepemudaan.
"Karena ini merupakan program jangka panjang sejak Tahun 2019 hingga 2025 nanti, kami perlu mencari masukan dan arahan terkait optimalisasi Program YESS ke depannya," kata Budi.

Apalagi dalam Program YESS, pengembangan SDM pertanuan berarti luas tak hanya pertanian saja tapi juga budidaya, peternakan dan perkebunan.
Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, H Nurul Fajar Desira diwakili Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan, H Fahri Riza mengatakan, Program YESS merupakan upaya penting dalam mewujudkan percepatan regenerasi dan optimalisasi sumber daya manusia bidang pertanian di Kalsel.
"Mudah-mudahan tercipta wirausahawan bidang pertanian yang bersaing. Melalui YESS diharapkan regenerasi SDM sektor berjalan baik, produksi meningkat. Sehingga pertanian terus jadi sektor yang prospektif menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran," terang Fahri.
Pengembangan sektor pertanian kata dia sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Kalsel menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu alternatif unggulan dalam diversifikasi mengurangi ketergantungan Kalsel pada sektor pertambangan.
Terlebih penguatan sektor pertanian di Kalsel juga merupakan bagian dari persiapan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara.