Berita Banjarmasin

Datu Kelampayan dari Kalsel Akan Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Pengurus DHD 45 Kalsel serta Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) pihak terkait sepakat usulkan Datu Kelampayan sebagai pahlawan nasional.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
istimewa
Syekh Muhammad Arsyad Albanjari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ulama besar Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang dikenal juga dengan Datu Kelampayan, akan diusulkan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Terkait hal ini, Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Kalimantan Selatan (Kalsel) serta Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kalsel menggelar rapat konsultasi di Gedung Legiun Veteran, Jalan Hasan Basri, Banjarmasin, Sabtu (13/11/2021).

Dan dari rapat bersama tim pengusul yang di antaranya terdiri atas para akademisi, juriyat, tokoh masyarakat maupun unsur TNI Polri, disepakati Datu Kelampayan akan diusulkan mendapat gelar Pahlawan Nasional.

"Rapat hari ini sebagai persiapan, dan semuanya mendukung. Apalagi sudah memenuhi tiga syarat utama yaitu syarat umum, khusus dan administrasi," ujar Ketua I TP2GD, Siti Nuriyani, setelah rapat koordinasi.

Baca juga: Kalsel Usulkan Pangeran Hidayatullah dan Datu Kalampayan Jadi Pahlawan Nasional

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polresta Banjarmasin Mulai Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Nihil Kasus Meninggal, 3 Pasien Sembuh, Positif 5 Orang

Ia membeberkan salah satu syarat khusus yang bisa dipenuhi, karena Datu Kelampayan memiliki banyak karya berupa kitab, dan salah satu kitabnya yang begitu populer adalah Sabilal Muhtadin.

"Beliau memiliki banyak karya yang dipakai hingga sekarang, tidak hanya di Kalimantan, nasional bahkan juga mancanegara. Misalnya Kitab Sabilal Muhtadin dan beberapa kitab lainnya, itu dijadikan referensi atau rujukan kehidupan beragama bahkan di negara lain," jelasnya.

Selain dianggap berjasa di bidang keagamaan, Datu Kelampayan juga dianggap layak menyandang gelar Pahlawan Nasional karena juga berjasa di bidang lainnya seperti politik hukum maupun pertanian.

"Bahkan juga di bidang pendidikan karena beliau membuka pengajian di Dalam Pagar dan terus dilanjutkan sampai sekarang. Itu ide dari beliau," katanya.

Baca juga: 23 Sastrawan Banjarmasin Berangkat ke Balangan Ikuti Aruh Sastra Kalsel XVIII

Baca juga: Wisata Kalsel, Destinasi di Kabupaten Tabalong yang Masuk Kawasan Hutan Ini Akan Dibuka Kembali

Kemudian, Nuryani juga menerangkan berbagai persiapan lainnya terus dilakukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

"Kami akan kumpulkan semua bukti-bukti tertulis dan juga referensi tentang beliau untuk mendukung usulan kita ke Kementerian Sosial. Paling lambat kita usulkan Juni 2022 kita usulkan dan kalau bisa lebih cepat," katanya.

Sementara itu, Ketua I DHD 45 Kalsel, Zulfadli, mengatakan, setelah adanya kesepakatan mengusulkan Datu Kelampayan sebagai Pahlawan Nasional, maka akan dilaksanakan juga seminar nasional.

Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kalsel menggelar rapat terkait rencana mengusulkan Syekh Arsyad Al-Banjari menjadi Pahlawan Nasional, Sabtu (13/11/2021).
Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kalsel menggelar rapat terkait rencana mengusulkan Syekh Arsyad Al-Banjari menjadi Pahlawan Nasional, Sabtu (13/11/2021). (BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON)

"Semua sepakat mengusulkan Syekh Arsyad Al-Banjari sebagai Pahlawan Nasional. Selanjutnya kita kumpulkan bukti dan data pendukung yang kuat dan melaksanakan seminar nasional. Semoga bisa menjadi Pahlawan Nasional kelima dari Kalsel," tutupnya.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, turut hadir dalam rapat tersebut mantan Menteri Riset dan Teknologi, Prof Gusti Muhammad Hatta.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved