Srikandi Tangguh Pelatih Karate
Srikandi Pelatih Karateka di Kalsel, Kombinasi Keras dan Lembut Kunci Sukses Wanita ini Melatih
Linda Huriyani SSos, salah pelatih karate wanita di Banjarmasin yang garang tapi bertangan dingin karena setiap muridnya selalu ratusan!
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dengan penampilannya berseragam kerja kantoran, rapi berbalut jilbab, mungkin tak akan menyangka wanita ramah murah senyum ini bisa garang jika sudah mengenakan karategi (seragam karate).
Linda Huriyani SSos, salah seorang pelatih karate wanita di Banjarmasin yang garang tapi bertangan dingin karena setiap ia buka ranting (tempat latihan) muridnya selalu ratusan!
"Awal melatih karate tahun 2002, di Ranting Lemkari PLN Banjarmasin dengan membina 155 murid," ujar Linda, ibu tiga putri ini.
Penyandang sabuk hitam karate Lemkari ini kemudian buka lagi Ranting Kotamadya di halaman kantor Pemko Banjarmasin yang sekarang anak-anak yang bergabung sebanyak 180 orang.
Baca juga: Srikandi Tangguh Pelatih Karate di Kalsel, Gadis Manis Pendiam ini juga Melatih Petugas Sekuriti
Baca juga: Srikandi Pelatih Karate di Kalsel, Karateka Wanita ini Konsisten Cetak Atlet Berprestasi
Jumlah murid yang terbilang fantastis jika dibandingkan tempat latihan karate lain di Banjarmasin.
Linda melatih dibantu suaminya, Murjani yang juga penyandang sabuk hitam dan mantan atlet.
Sang suami juga bekerja di bidang kelistrikan sehingga pasangan ini punya kerjaan serupa dan punya hobi yang sama pula.
Selain itu Linda juga dibantu beberapa muridnya yang sudah sabuk hitam sehingga untuk melatih ratusan anak bisa dibagi dalam beberapa kelompok sesuai tingkatan sabuk.
"Tentunya berbagai macam warna anak yang dilatih dengan berbagai sifatnya, ada yang minta perhatian lebih, ada anak yang suka iseng dan berbagai macam karakter ada di setiap jadwal latihan," ungkap Linda.
Sebagai ibu yang punya tiga anak bukan hal sulit bagi Linda menghadapi para muridnya yang masih bocah dan remaja.
Pengalaman di rumah mengasuh anak ia terapkan dengan metode pendekatan agar mereka patuh dan mau serius berlatih.
"Ada yang dihadapi dengan cara lembut namun tegas, ada yang memang harus disikapi tegas terus. Tergantung anaknya juga," seloroh Linda.
Pastinya, kata Linda, anak-anak itu mesti dirangkul seperti memperlakukan kepada anak sendiri.
"Kami sebagai pelatih bisa bersikap tegas mendidik, tapi bisa juga lembut, agar para murid tidak merasa takut dengan pelatihnya walaupun olahraga beladiri ini sebagian orang menganggap olahraga keras padahal tidak juga. Karatedo juga mengajarkan moralitas, beretika, membentuk pribadi berkarakter terpuji," jelas Linda.
Bagi murid yang ingin konsisten menjadi atlet sehingga bisa berprestasi di setiap pertandingan, ia salurkan bakat mereka.