Penanganan Covid 19

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Kawasan Level 1 Tambah 5 Daerah Lagi

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Jawa-Bali kembali diperpanjang selama dua pekan ke depan.

.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Sejumlah pekerja menggunakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (29/7/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Jawa-Bali kembali diperpanjang selama dua pekan ke depan.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan persnya, Senin (15/11/2021).

Luhut mengatakan, ada tambahan 5 kabupaten/kota yang masuk dalam Level 1 perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dua pekan mendatang. Selain itu 10 kabupaten/ kota yang masuk dalam PPKM Level 2.

Dengan demikian, secara keseluruhan ada 26 kabupaten/kota yang masuk Level 1 PPKM dan 61 kabupaten/kota yang masuk pada Level 2 PPKM.

Baca juga: BREAKING NEWS: Covid-19 Indonesia 15 November 2021 Tambah 221 Kasus Baru, 11 Orang Meninggal

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Hari Ini: Tambah 339 Kasus Positif Baru, Kasus Sembuh Tembus 503

Menurut Luhut, dalam asesmen yang akan berlaku dalam dua minggu ke depan, terdapat penambahan kabupaten/kota yang masuk ke dalam Level 2 sebanyak 10 kabupaten/kota dan Level 1 sebanyak 5 Kabupaten/Kota, dilansir dari Kompas.com.

Selain itu, selama dua pekan mendatang ada 41 kabupaten/kota menjalankan PPKM Level 3.

"Terkait detail keputusan ini akan kembali dituangkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri)," lanjut Luhut.

Meski demikian, Luhut kembali mengingatkan pentingnya kehati-hatian bersama kembali, karena terdapat indikasi peningkatan Rt (angka reproduksi efektif) Covid-19 yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa-Bali dalam sepekan terakhir.

Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mulai mengalami peningkatan kasus dan perawatan mingguan.

"Khusus wilayah Jawa-Bali terdapat 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu," tutur Luhut.

"Kemudian 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu," ungkapnya.

Orang-orang mengantre untuk menerima dosis vaksin virus corona Covid-19 Sinovac di sebuah pusat perbelanjaan di Banda Aceh pada 17 Juli 2021.
Orang-orang mengantre untuk menerima dosis vaksin virus corona Covid-19 Sinovac di sebuah pusat perbelanjaan di Banda Aceh pada 17 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Sinyal Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali

Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan, selama sepekan terakhir, ada sejumlah kondisi yang mengindikasikan peningkatan kasus Covid-19 di Jawa-Bali.

Oleh karena itu, Luhut kembali mengingatkan pentingnya kehati-hatian masyarakat.

"Arena terdapat indikasi peningkatan Rt (angka reproduksi efektif) Covid-19 yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa-Bali dalam sepekan terakhir ini," ujar Luhut, masih dilansir dari Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved