Banjir Kalsel : Pasar 2 dan Keramat Barabai Masih Tergenang, Sejumlah Jalan Kini Aman Dilewati

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Banjir yang melanda kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai menyurut.

Sejumlah ruas jalan yang tergenang dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 50 sentimeter mulai kering dan sudah bisa dilewati sepeda motor maupun mobil. Namun, ada beberapa titik jalan yang masih tergenang.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (17/11/2021) siang tadi, jalan yang masih tergenang antara lain jalan Sarigading Bulau, Jalan Kamasan, Jalan Ulama, jalan pasar 2 Plasa Murakata Barabai serta jalan jalan enuju Pasar Keramat Barabai.

Untuk di jalan Pasar II dan pasar Keramat, ketinggian airnya sekitar 30 sampai 40 sentimeter, belum aman dilewati kendaraan bermotor.

Baca juga: Banjir Kalsel Landa 3 Kabupaten, Warga Terdampak Banjir di HST Capai 14 Ribu Orang

Baca juga: Update Banjir Kalsel di Barabai HST, Hari Ini Warga Masih Mengungsi

Aktivitas di pusat perbelanjaan Murakata Indah maupun Plasa Murakata Barabai sudah normal. Para pedagang sebagian besar sudah membuka toko.

Namun, pengunjungnya sendiri masih sepi. Sedangkan d Pasar Keramat Barabai sejumlah pedagang sayur, ikan, ayam dan buah berjualan di pinggir jalan di sekitar pintu gerbang akses menuju pasar.

“Sejak Senin, terpaksa berjualan di luar. Di dalam los pasar  masih terendam, termasuk jalan menuju ke pasarnya,”ungkap pedagang ikan, Hasan.

Selain itu, dengan kondisi akses jalan menuju pasar yang masih terendam, menurutnya sulit bagi pengujung berbelanja kebutuhan sayur dan ikan.

“Semoga saja pemerintah memaklumi,”katanya.

Baca juga: Banjir Kalsel : Barabai Jadi Kolam Raksasa, Para Bocah Justru Asyik Bermain Air Saat Banjir

Sementara itu, sejumlah kawasan yang terendam cukup parah di bantaran sungai Barabai, yaitu Jalan Hevea, Jalan Muntiraya, Jakan Trikesuma, Jalan HM Ramli, Jalan BRigjen H Hasan Baseri, Jalan PH M Noor serta jalan Pajukungan sebagian sudah kering dan aman dilewati kendaraan bermotor. Hanya saja, untuk rumah penduduk, air masih menggenangi halaman rumah.

Warga pun terlihat membersihkan lumpur bekas bawaan banjir yang tak separah Januari 2021 lalu. (banjarmasinpost.co.id/hanani)