Selebrita

Perankan Suami Selingkuh di Serial Layangan Putus, Reza Rahardian Siap Terima Resiko Dibenci Ibu-Ibu

Aktor Reza Rahardian akan membintangi serial Layangan Putus bersama Putri Morino dan Anya Geraldine. Nah Reza pun siap karena peran ini akan dibenci

Editor: Irfani Rahman
zoom-inlihat foto Perankan Suami Selingkuh di Serial Layangan Putus, Reza Rahardian Siap Terima Resiko Dibenci Ibu-Ibu
kompas.com
Aktor Reza Rahardian

Kehidupan awal

Ia lahir dari pasangan bernama Rahim, yang berdarah Iran dan Pratiwi Widantini Matulessy, yang berasal dari Maluku. Nama Rahadian adalah gabungan dari nama orang tuanya, yang berarti anak buah hati dari Rahim dan Pratiwi, sedangkan Matulessy adalah nama keluarga sang ibu.

Orang tuanya telah berpisah sejak ia masih berusia enam bulan. Kendati tumbuh sejak kecil bersama ibunya yang menjadi orang tua tunggal, ia tak pernah merasa kehilangan figur seorang ayah. Sejak kecil, ia tumbuh di tengah keluarga yang menganut agama berbeda dengannya. Sang ibu yang menganut agama Kristen, selalu mengajarkannya, yang telah berpindah ke agama Islam, untuk bersikap saling toleransi di antara umat beragama.

Karier

Reza memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model. Ia berhasil meraih juara Favorite Top Guest untuk majalah Aneka Yess! di tahun 2004.[2][3] Ia mengawali karier aktingnya dalam sebuah sinetron dengan judul Inikah Rasanya yang diproduksi oleh Rapi Films pada tahun 2004. Ia mengawali debutnya dalam berperan di film layar lebar berjudul Film Horor pada tahun 2007.

Pada tahun 2009, ia bermain di film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan judul Perempuan Berkalung Sorban. Meskipun awalnya ia mengikuti audisi untuk karakter minor, sang sutradar memilihnya untuk memerankan peran utama yang lebih besar, yakni sebagai Samsuddin, yang berwatak kasar dan suami yang berpoligami. Melalui film tersebut, ia berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Selanjutnya, ia berakting dalam film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta dan Alangkah Lucunya (Negeri Ini) yang berhasil membuatnya meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2010.

Ia juga sempat menyutradarai film pendek, dengan judul Sebelah.

Ketika bermain dalam film Brokenhearts, ia mendapatkan peran sebagai seseorang yang menderita anoreksia nervosa, dan harus kehilangan berat badan sebanyak sepuluh kilogram demi mempersiapkan peran itu.[5] Kemudian, ia berakting dalam film Perahu Kertas dan juga sekuelnya, Perahu Kertas 2, yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari dengan judul sama. Ia berperan sebagai seorang pengusaha bernama Remi. Menurut jurnalis dari The Jakarta Post, Niken Prathivi, ia telah tampil dengan baik "seperti yang diharapkan", karena menunjukkan perjuangan mental antara cinta dan bisnis.

Pada akhir tahun 2012, ia mendapatkan peran sebagai mantan Presiden Indonesia, yakni B. J. Habibie dalam sebuah film biopik yang disutradarai oleh Faozan Rizal dengan judul Habibie & Ainun, yang menceritakan kisah hidup dan romansa antara sang mantan presiden dan istrinya, Hasri Ainun Besari yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari. Dalam sebuah artikel, Niken dari The Jakarta Post kembali menyatakan bahwa ia telah memberikan representasi "sempurna" dari mantan presiden tersebut, baik dalam hal sosok maupun tingkah lakunya. Film ini pun membuahkan penghargaan dalam kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2013 baginya.

Pada tahun 2016, ia bermain dalam film My Stupid Boss yang meraih sukses secara artistik dan juga komersial. Film tersebut memberinya gelar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik untuk ketiga kalinya bagi Reza pada ajang Festival Film Indonesia 2016. Pada tahun yang sama, ia kembali memerankan tokoh B.J. Habibie muda dalam film prekuel dengan judul rudy habibie, yang mengisahkan masa mudanya saat masih menuntut ilmu di Jerman.

Pada bulan Agustus di tahun yang sama, ia mementaskan sebuah karya teater dengan judul Bunga Penutup Abad, yang merupakan adaptasi dari naskah novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang merupakan karya dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Pementasan ini mengundang antusiasme dan respon positif dari kalangan penikmat budaya maupun kritikus seni.

Pada tahun 2018, ia kembali dipilih oleh sutradara Hanung Bramantyo untuk bermain dalam Benyamin Biang Kerok, yang merupakan remake dari film berjudul sama di tahun 1972. Ia memerankan tokoh Pengki yang sebelumnya dibawakan oleh seniman Betawi kawakan, yakni Benyamin Sueb.

Setelah vakum sejak tahun 2015, ia kembali membintangi sinetron, dengan judul Masjid Yang Tak Dirindukan yang tayang di ANTV pada tahun 2019 dan berperan sebagai Malik Aryaputra.

(banjarmasinpost.co.id)

Sumber: Metro Banjar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved