Berita Tanahlaut
Baznas Kalsel Peduli Warga Kurang Mampu, Hadirkan Dosen Politala Ajarkan Bikin Kompos
sepuluh orang di Tanahlaut mendapat pembinaan Baznas Kalsel di bidang pertanian/perkebunan berupa pelatihan pembuatan kompos
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluaskan programnya di bidang pertanian.
Di antaranya menggelar pelatihan Kebun Berkah Tanahlaut.
Kegiatan dilaksanakan di Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Selama empat hari berakhir, Jumat (19/11/2021) hari ini warga setempat mendapatkan ilmu baru, terutama cara pembikinan kompos.
Baca juga: Lebih Seratus Pegawai Baru di Kabupaten Tanahlaut Tuntas Jalani Latsar, Kinerja Diharapkan Meningkat
Baca juga: Antusias Ikuti Vaksinasi yang Digelar PMII Tanahlaut, Sunariati Sempat Gugup Tekanan Naik
Pelatihan bertempat di aula desa.
Ada sepuluh orang yang secara intensif mendapat pembinaan Baznas Kalsel di bidang pertanian/perkebunan.
Pembinaan berupa pemberian bantuan pendanaan sekaligus berbagai pelatihan tentang berkebun.
Kamis kemarin misalnya peserta mengikuti pelatihan pembuatan kompos yang diajarkan oleh dosen Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) yang juga seorang praktisi di bidang perkebunan dan peternakan Ir Anton Kuswoyo SSi MT.
Anton menegaskan warga binaan Baznas sangat perlu memiliki keterampilan membuat kompos.
Menurutnya membuat kompos sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Dikatakannya, kompos dapat dibikin sendiri dengan memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Contohnya memanfaatkan kotoran ayam, kambing, dan sapi.
"Agar pupuk kompos memiliki kandungan unsur hara yang lebih baik, maka perlu ditambahkan limbah arang dan kapur dolomit. Semua bahan yang telah dicampur kemudian difermentasi menggunakan EM4 pertanian," papar Anton.
Kegiatan itu dilanjutkan dengan praktek langsung membuat kompos.
Bahan baku yang digunakan terdiri dari kotoran kambing, limbah sayuran, limbah arang kayu, kapur dolomit, EM4, molase, dan air.
Peserta sangat antusias selama mengikuti pelatihan pembuatan kompos.