Berita Tanahlaut

Baznas Kalsel Peduli Warga Kurang Mampu, Hadirkan Dosen Politala Ajarkan Bikin Kompos

sepuluh orang di Tanahlaut mendapat pembinaan Baznas Kalsel di bidang pertanian/perkebunan berupa pelatihan pembuatan kompos

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ANTON KUSWOYO UNTUK BPOST GROUP
Warga Desa Sungaibakar antusias mengikuti pelatihan pembikinan kompos yang diajarkan pemateri, Anton Kuswoyo, Kamis (18_11)., 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluaskan programnya di bidang pertanian.

Di antaranya menggelar pelatihan Kebun Berkah Tanahlaut.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala).

Selama empat hari berakhir, Jumat (19/11/2021) hari ini warga setempat mendapatkan ilmu baru, terutama cara pembikinan kompos.

Baca juga: Lebih Seratus Pegawai Baru di Kabupaten Tanahlaut Tuntas Jalani Latsar, Kinerja Diharapkan Meningkat

Baca juga: Antusias Ikuti Vaksinasi yang Digelar PMII Tanahlaut, Sunariati Sempat Gugup Tekanan Naik

Pelatihan bertempat di aula desa.

Ada sepuluh orang yang secara intensif mendapat pembinaan Baznas Kalsel di bidang pertanian/perkebunan.

Pembinaan berupa pemberian bantuan pendanaan sekaligus berbagai pelatihan tentang berkebun.

Kamis kemarin misalnya peserta mengikuti pelatihan pembuatan kompos yang diajarkan oleh dosen Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) yang juga seorang praktisi di bidang perkebunan dan peternakan Ir Anton Kuswoyo SSi MT.

Anton menegaskan warga binaan Baznas sangat perlu memiliki keterampilan membuat kompos.

Menurutnya membuat kompos sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

Dikatakannya, kompos dapat dibikin sendiri dengan memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Contohnya memanfaatkan kotoran ayam, kambing, dan sapi.

"Agar pupuk kompos memiliki kandungan unsur hara yang lebih baik, maka perlu ditambahkan limbah arang dan kapur dolomit. Semua bahan yang telah dicampur kemudian difermentasi menggunakan EM4 pertanian," papar Anton.

Kegiatan itu dilanjutkan dengan praktek langsung membuat kompos.

Bahan baku yang digunakan terdiri dari kotoran kambing, limbah sayuran, limbah arang kayu, kapur dolomit, EM4, molase, dan air.

Peserta sangat antusias selama mengikuti pelatihan pembuatan kompos.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved