Selebrita
Celotehan Arsila Bungalia Sirkiani Terekam, Aksi Putri Sirajuddin Mahmud Picu Reaksi Zaskia Gotik
Arsila Bungalia Sirkiani mulai bicara membuat sang ibu Zaskia Gotik bergembira, istri Sirajuddin Mahmud ini mengambarkan hal ini di instagram
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Irfani Rahman
Tahapan 1: Tangisan
Bayi telah menangis bahkan sejak lahir. Ketika baru lahir, tangisan bayi menandakan bahwa paru-parunya terisi oleh udara. Ternyata, tangisan merupakan salah satu respon dari bayi terhadap lingkungan luarnya. Ada berbagai macam pula jenis tangisan bayi, yaitu:
Menangis biasa
Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa tangisan merupakan cara bayi untuk memberitahukan pengasuhnya bahwa ia lapar.
Ciri tangisan ini adalah ada pola yang biasanya terdiri dari suara tangis itu sendiri, jeda beberapa saat, dan bunyi siulan pendek. Tangisan biasa juga biasanya terdengar lebih nyaring daripada tangisan lainnya.
Menangis karena marah
Saat bayi menangis karena marah, suara tangisan akan terdengar seperti saat ada udara yang dipaksa masuk ke tenggorokan.
Menangis karena sakit
Biasanya suara tangisan bayi terdengar sangat keras dan ada kalanya bayi menahan napas. Untuk itu, jangan dibiarkan jika si kecil mengalami tangisan yang satu ini.
Tahapan 2: Ocehan
Bayi biasanya mulai mengoceh pada usia sekitar 1-2 bulan. Tahap perkembangan bahasa bayi yang satu ini memperlihatkan bahwa suara dari ocehannya terbentuk dari suara udara yang diolah di tenggorokan.
Perlu diketahui apabila bayi biasanya mengoceh ketika merasa senang saat berada di sisi pengasuhnya. Menariknya, di masa ini bayi sudah mulai belajar bahasa melalui mengenali kata-kata yang ia dengar dari orang sekitarnya
Tahapan 3: Celotehan (babbling)
Celoteh merupakan hasil penyempurnaan dari ocehan. Celoteh sendiri adalah hasil penggabungan huruf mati dan huruf hidup, seperti “da”, “ma”, “uh”, dan “na” (Pujaningsih, 2010). Bayi bisa mulai berceloteh ketika berada pada usia pertengahan satu tahun.
Seperti di perkembangan usia 4 bulan ke atas bayi mulai bicara dengan meniru apa yang didengarnya. Di usia ini juga, si kecil belajar untuk mengucapkan kata-kata dengan vokal yang sama, seperti “bababa”, atau “yayaya”.