OTT KPK di HSU, KPK Periksa Ketua DPRD Almien Ashar dan Beberapa Orang di Mapolres HSU

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan pemeriksaan lanjutan kasus OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Setelah sehari sebelumnya KPK melakukan pemeriksaan di rumah dinas Bupati HSU, hari ini giliran rumah Sekda HSU Muhammad Taufik yang berada di jalan Abdul Gani Majedi Kelurahan Sungai Malang  Kecamatan Amuntai Tengah, Jumat (19/11/2021).

Pemeriksaan ini dilakukan, usai penetapan Bupati HSU Abdul Wahid sebagai tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi. 

Dalam waktu bersamaan anggota KPK juga melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang, menggunakan ruangan di Mapolres HSU.

Baca juga: OTT KPK di HSU - Bupati Tersangka, Wabup Minta Seluruh Pejabat Tetap Jalankan Tanggungjawab

Baca juga: OTT KPK di HSU - Rumah Sekda Disambangi Petugas Pemberantas Korupsi, Polisi Ikut Lakukan Pengamanan

Baca juga: Kasus OTT KPK di HSU, Bupati Abdul Wahid Diduga Terima Uang Suap Mencapai Rp 18,9 Miliar

Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari yang merupakan anak kedua dari Bupati HSU Abdul Wahid juga tampak mengunjungi Polres HSU bersama dengan ASN yang sempat bertugas di Dinas PUPR HSU. 

Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan mengatakan sesuai dengan sprint yang dikirimkan KPK untuk bisa memberikan pengamanan dalam proses yang dilakukan di HSU. 

"Mereka juga meminta ruangan selama 10 hari hingga 26 November 2021 mendatang, dalam aktifitas yang dilakukn KPK diruangan tersebut juga dilakukan pengamanan dan untuk waktu juga mengikuti dari agenda KPK," ujarnya. 

AKBP Afri Darmawan menambahkan untuk pengawalan dan pengamanan aktifitas KPK diluar Mapolres HSU menurunkan empat orang anggota Polres HSU dimana sebelumnya melakukan aktifitas di rumah dinas Bupati HSU dan hari ini dilanjutkan dengan pemeriksaan KPK di rumah Sekda HSU di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)