Berita Kotabaru
Wabup Kotabaru Andi Rudi Latif Pimpin Apel Kesiapsiagan Sekaligus Mencek Kesiapan Sarana Prasarana
Apel kesiapsiagaan yang berlangsung di halaman Siringlaut, Senin (22/11/2021) dipimpin Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Kabupaten Kotabaru melaksanakan apel kesiapsiagaan antisipasi dampak hidrometeorologi.
Selain itu dilakukan pengecekan kesiapan personel, sarana dan prasarana.
Apel kesiapsiagaan yang berlangsung di halaman Siringlaut, Senin (22/11/2021) dipimpin Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif.
Hadir Ketua DPRD Syairi MuhKlis S.Sos, Kapolres AKBP Gafur Aditya Harisada Siregar, Dandim Letkol Inf Roy Fakhrurrazi, Danlanal Letkol Laut (P) Sadarianto dan stakeholder terkait.
Kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana mengingat, intesitas curah hujan cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Polisi Gerebek Judi Kiu-kiu di Desa Bangkalaan Melayu Kotabaru, Empat Tersangka Diamankan
Baca juga: Kotabaru Sudah Tetapkan Kenaikan UMK, Sekda Said Ahmad Sebut Sudah Dikirim ke Provinsi
Apel kesiapsiagaan diisi simulasi penanganan pascabencana banjir bandang, longsor dengan melibatkan seluruh personel hingga relawan.
Saat simulasi berlangsung terlihat kekompakan personel.
Mulai dari penyelamatan hingga pertolongan kepada korban terdampak bencana.
Andi Rudi Latif, meminta apel kesiapsiagaan antisipasi dampak hidrometeorologi bukan hanya seremonial, namun bisa diimplementasikan saat terjadi bencana di Kotabaru.
Selain personel, tapi juga kesiapan sarana dan prasarana.
"Tidak siap dipakai (sarana dan prasarana) itu lebih baik, dari pada pas mau dipakai tidak siap," terangnya.
Baca juga: Ibnu Sina Dapat Restu Mendagri Lantik Calon Sekdako Banjarmasin, Berikut Tiga Calon Hasil Pansel
Baca juga: Program Sawit Rakyat di Tanahlaut 2021 Seluas 109 Ha, Desember Mulai Berjalan, Ini Sasarannya
Sementara itu, Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengatakan, DPRD sangat mendukung dalam segi anggaran terkait penanganan bencana.
Tahun ini, sambung Syairi, Pemerintah Daerah ada mengalokasikan sekitar Rp 2 miliar anggaran tanggap bencana.
Namun diharapkan anggaran tidak terpakai.
"Artian tidak terpakai berarti tidak terjadi bencana di tempat kita. Mudah-mudahan," kata Syairi Mukhlis.
Sementara diketahui titik-titik rawan bencana di antaranya Sampanahan, Hampang dan beberapa daerah lainnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah
