Penanganan Covid 19

Bersama, Cegah Kenaikan Kasus Covid-19 Pada Libur Natal dan Tahun Baru

Ketua Pengurus Besar IDI, M Adib Khumaidi, mengingatkan peran masyarakat sangat besar dalam upaya menekan potensi kenaikan kasus Covid-19 saat Nataru.

Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI
Update Covid-19 HSS. Remaja ikut vaksinasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Koperasi UKM dan Perindustrian, Jalan Mawar, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (19/11/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah meminta dukungan dan upaya semua pihak untuk menekan risiko kenaikan kasus positif Covid-19 pada Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pergerakan manusia dalam skala besar di masa pandemi menjadi salah satu sebab terjadinya lonjakan kasus.

Untuk itu, sosialisasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan pentingnya disiplin protokol kesehatan jelang akhir tahun terus dilakukan.

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M Adib Khumaidi, menjelaskan, peran masyarakat sangat besar dalam upaya menekan potensi kenaikan kasus.

Begitu pula dengan peran tenaga kesehatan yang terus waspada, di samping pemerintah selaku pembuat regulasi.

Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Berlanjut Hingga 6 Desember 2021, Cakupan Vaksinasi Jadi Penentu Level

Selain itu, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 juga diharapkan selalu bekerja dan melakukan sosialisasi agar masyarakat disiplin protokol kesehatan secara ketat.

“Yang terpenting adalah, standar yang sudah ada sekarang harus dipertahankan. Jangan mencoba mengurangi standar,” tegas Ketua PB IDI M Adib Khumaidi dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9)-KPCPEN, Selasa (23/11/2021).

Adib menyebutkan, koordinasi di tingkat daerah juga harus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.

“Kami yakin teman-teman di daerah sudah belajar banyak dari kenaikan kasus sebelumnya, dengan persiapan dan koordinasi yang terus dilakukan sehingga kita siap kalau terjadi lonjakan kasus. Mudah-mudahan tidak terjadi,” tuturnya.

Terkait antisipasi menjelang Nataru 2022 apabila terjadi lonjakan kasus, Adib menambahkan ,kesiapan tenaga kesehatan perlu didukung dengan kesiapan lain seperti obat dan peralatan.

Baca juga: Pengendalian Covid-19 Tetap Iringi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Pada 2022

“Bukan hanya kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia), tapi bagaimana mereka terfasilitasi dengan obat, alat kesehatan, oksigen. Tapi dari sisi SDM, saya yakin teman-teman di daerah siap,” ujarnya.

Walaupun kasus saat ini rendah, Adib menekankan untuk tidak meninggalkan kewaspadaan, mengingat Covid-19 selalu berkembang dan berubah.

“Terpenting adalah gaya hidup sehat, protokol kesehatan karena saat ini kita dalam upaya adaptasi, dan lingkungan yang sehat,” pesan Adib.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda,  menegaskan besarnya peran pemerintah daerah dalam upaya menekan risiko penularan diakibatkan oleh mobilitas libur Nataru 2022.

Termasuk, mencegah kerumunan dan memastikan bmasyarakat mematuhi aturan. “Selama tidak ada perpindahan manusia, maka kasus infeksi atau penularan bisa ditekan,” kata Falla.

Bhabinkamtibmas kelurahan Sungai Andai bantu warga difabel dapatkan vaksinasi Covid-19
Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Andai, Kota Banjarmasin, membantu warga difabel dapatkan vaksinasi Covid-19, Senin (22/11/2021). (Humas Polresta Banjarmasin)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved