KKB Papua
Sadis, Serda Putra Rahaldi Dihabisi KKB Papua Saat Tak Pegang Senjata
Serda Putra Rahaldi (24) terbunuh saat tidak sedang memegang senjata. Peristiwa itu pun membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meradang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gugurnya Serda Putra Rahaldi di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi pukulan bagi TNI. Peristiwa ini menambah panjang daftar prajurit TNI yang gugur di tangan kelompok separatis itu.
Serda Putra Rahaldi (24) terbunuh saat tidak sedang memegang senjata. Peristiwa itu pun membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meradang. Dia pun bertekad menegakkan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan di tanah Papua.
Berikut ini sosok Serda Putra Rahaldi, korban kebrutalan KKB Papua yang dinaikkan pangkatnya oleh Jenderal Andika Perkasa, usai peristiwa itu.
Baca juga: Gembong KKB Yahukimo Demius Magayang Ditangkap, Begini Sosok Pemberontak Berpengaruh di Papua
Baca juga: Gagal Menikah, Bharada Muhammad Kurniadi Sutio Tewas Ditembak Anggota KKB
Serda Putra Rahaldi merupakan seorang prajurit TNI AD yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Jumat (3/12/2021).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memberikan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat untuknya.
Melansir dari ANTARA, Putra Rahaldi merupakan putra asal Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Serda Putra Rahaldi merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Ayah mereka bernama Darlimsyah yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
"Sedangkan ibu kami bernama Warni, hanya seorang ibu rumah tangga.
Adik saya tersebut belum menikah.
Kami dari keluarga nelayan," jelas Redi Anwar, kakak Putra Rahaldi dilansir dari Surya.co.id dengan judul Sosok Serda Putra Rahaldi Korban KKB Papua yang Pangkatnya Dinaikkan oleh Jenderal Andika Perkasa.
Rencananya, Serda Putra Rihaldi akan dimakamkan di Taman Bahagia, Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue.
Kodim 0115/Simeulue dan jajaran hingga kini masih menunggu informasi lanjutan terkait pemulangan jenazah prajurit asal kabupaten itu.

Dandim 0115/Simeulue, Letkol Inf Yogi Bahtiar, Sabtu (4/12/2021), mengatakan, pihaknya dan jajaran sudah menyiapkan penerimaan pemulangan jenazah Serda Putra Rahaldi di rumah orang tuanya kawasan Desa Suka Maju, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Beri Kenaikan Pangkat
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memberikan kenaikan pangkat kepada Sersan Dua (Serda) Putra Rahaldi (24) yang gugur di Papua, Jumat (3/12/2021).
Sersan Putra gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sedang bertugas di Koramil Persiapan Suru-Suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua.
Baca juga: 2 KKB Tewas saat Terlibat Baku Tembak dengan TNI, Pangdam Sebut Anggota Pimpinan Lerimayu Telenggen
Baca juga: Aksi KKB Makin Beringas, 400 Pasukan Setan Dikirim ke Papua
Almarhum mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat di atasnya.
"Kami sudah menandatangani kenaikan Pangkat Luar Biasa Almarhum Sersan Dua Putra Rahaldi yang berasal dari Aceh. Kenaikan satu tingkat lebih tinggi menjadi Sersan Satu Anumerta," kata Panglima Andika di sela kunjungan, di Surabaya, Sabtu (4/12/2021).
Korban rencananya akan dimakamkan di daerah asal, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.
"Saat ini, korban telah dievakuasi dan sore ini telah diterbangkan untuk dimakamkan di daerah asal, di (Kabupaten) Simeulue," kata Panglima Andika.
Secara khusus, Panglima Andhika menyesalkan tindakan penembakan oleh kelompok bersenjata tersebut.
"Memang, kami sangat menyesalkan, sebab,anggota kami yang bertugas di Pos Koramil Persiapan Suru-Suru itu sedang beraktivitas normal. Namun, mungkin telah direncanakan (oleh kelompok bersenjata) tindakan yang kemudian merenggut nyawa," kata Panglima.
Pihaknya menegaskan, bahwa kemanusiaan seharusnya dikedepankan.
"Apapun alasan dan tujuannya, di Indonesia ini harus mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tegas Jenderal Andika.

Pihaknya menegaskan, bahwa TNI yang ditembak oleh kelompok bersenjata tidak dalam kondisi mengangkat senjata.
"Melainkan, beraktivitas normal. Melakukan aktivitas yang dilakukan oleh semua orang-orang, mengambil air," katanya.
Ia menilai hal ini sekaligus melecehkan nilai kemanusiaan.
"Itu yang kami sesalkan. Tindakan yang melecehkan nilai-nilai kemanusiaan itu tidak boleh ada dan tidak boleh terjadi di Indonesia," katanya.
Baca juga: KKB Papua Resmi Masuk Kelompok Terorisme, Ini Instruksi Mahfud MD Pada TNI Polri
Pihaknya pun kembali menegaskan, TNI akan teguh dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, khususnya di Papua.
"Kami sebagai aparat keamanan akan berusaha keras untuk menggunakan sistem hukum nasional dalam menghadapi segala tindakan," tegasnya.
"Sebab, negara kita memang negara hukum. Sehingga, kita harus menjunjung tinggi mekanisme hukum dalam penyelesaian apapun dengan semaksimal mungkin," katanya.
Untuk diketahui, penyerangan terhadap Koramil Suru-suru ini bermula saat dua anggota TNI, Serda Putra Rahaldi dan Praka Suheri sedang mengambil air di bak penampungan tidak jauh dari Pos Ramil Suru-Suru.
Berdasarkan informasi, penyerangan itu terjadi pukul 13.45 WIT. Kemudian, secara tiba-tiba terdengar suara tembakan yang berasal dari arah barat kantor koramil.
Tembakan dari KKB tersebut mengenai dua prajurit TNI yang tengah mengambil air tersebut. Serda Putra Rahaldi yang tertembak gugur. Kemudian Praka Suher mengalami luka.
Mendengar adanya tembakan, seluruh jajaran Apkam di Mamba Kompleks melakukan pengejaran yang di pimpin oleh Danpos Elang. (Putra Dewangga/Bobby Constantine/Surya.co.id)