Gunung Semeru Meletus

Gunung Semeru Meletus Hingga Telan Korban Jiwa, Warga Pertanyakan Soal Peringatan Dini

Meletusnya Gunung Semeru jadi sorotan. Benarkah tidak ada peringatan dini dari PVMBG terkait erupsi Gunung Semeru? Beriku ini penjelasan PVMBG.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Peta Geologi dan Kerawanan Bencana Gunung Semeru 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Musibah meletusnya Gunung Semeru masih terus menjadi perhatian masyarakat. Tidak hanya menimbulkan kerusakan dan hilang harta benda, tapi juga telah membuat belasan orang dilaporkan meninggal dunia sedangkan puluhan terluka bakar.

Kengerian yang ditimbulkan dari Gunung Semeru meletus ini pun membuat sorotan masyarakat mengarah ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebagian besar mempertanyakan soal peringatan dini yang diberikan PVMBG selaku lembaga berwenang. Masyarakat merasa erupsi Gunung Semeru mendadak hingga membuat warga sekitar tidak siap dan banyak jatuh korban.

Benarkah tidak ada peringatan dini dari PVMBG terkait erupsi Gunung Semeru? Beriku ini penjelasan PVMBG.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Erupsi Semeru Berjumlah 14 Orang, 9 Warga Belum Terdata Keberadaannya

Baca juga: Rumah Warga Hanya Tampak Atap, 5 Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik Semeru

Sebelumnya, pada kolom komentar salah satu unggahan akun resmi PVMBG, @pvmbg, "diserbu" pengguna Instagram setelah peristiwa erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Data terakhir menunjukkan, 13 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar akibat letusan Gunung Semeru.

“Kenapa tidak ada peringatan dini? Dan pemberitahuan radius bahayaa?” tulis akun @fatiyah1609.

“Dari timeline bbrp waktu kebelakang kok tidak ada informasi peringatan semeru? #cmiiw” tulis akun lainnya, @rahadipta.

“Malah tebak2 gambar itu gimana? Peringatan dini jauh2 hari ga diinfoin apa? Dari lama status waspada kenapa ga infoin untuk ngungsi atau apalahhh… Kasihan warganya. Duh biyung kerjanya ngapain?” demikian komentar akun @noona_lia.

Pertanyaan-pertanyaan serupa juga dipertanyakan netizen di media sosial Twitter.

“Kenapa bisa tidak ada peringatan dini untuk warga sekita Semeru?” tulis akun Twitter @EmpesAbiHanif.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani saat dikonfirmasi soal ini, Minggu (5/12/2021), mengatakan, peringatan dini untuk bahaya erupsi gunung api sudah dilakukan.

“Peringatan dini untuk bahaya erupsi gunung api sudah dilakukan bukan hanya di Semeru, tetapi juga di 69 gunungapi aktif yang dipantau oleh PVMBG,” ujar Andiani.

Gunung Semeru meletus, warga panik. Dua kecamatan di Lumajang gelap gulita tertutup debu
Gunung Semeru meletus, warga panik. Dua kecamatan di Lumajang gelap gulita tertutup debu (Twitter BNPB)

Andiani mengatakan, pemantauan dilakukan melalui peralatan pemantauan dan pengamatan visual selama 24 jam.

“Pada 1 Desember 2021, sudah terjadi guguran lava pijar di lereng Gunung Semeru dan sudah diinfokan kepada WAG (WhatsApp Group) yang berisi Pemda, BPBD, dan relawan oleh PGA (tenaga pengamat gunung api yang bertugas di pos jaga sekitar Semeru),” ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved