Berita Tapin
Hadapi Fenomena La Nina, Volume Air di Bendungan Tapin Dikurangi
Hadapi fenomena La Nina, volume air di Bendungan Tapin dikurangi untuk menjaga keseimbangan tampungan waduk dan air yang mengalir ke sungai Tapin
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Hadapi fenomena La Nina, volume air di Bendungan Tapin dikurangi untuk menjaga keseimbangan tampungan waduk dan air yang mengalir ke sungai Tapin, Senin (06/12/2021).
Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, saat ini dilakukan pengaturan buka tutup pengeluaran air ke hilir untuk menjaga keseimbangan jumlah air di tampungan waduk dan air yang mengalir ke sungai Tapin.
Saat ini kondisi tampungan Bendungan Tapin adalah 38,9 juta m3 atau 68 persen dari daya tampung maksimal.
Pejabat Pembuat Kometmen (PPK) Bendungan Tapin, Amir Rahman kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan bahwa bendungan Tapin sedang melakukan pengurangan volume air di tampungan bukan pengeringan atau pengosongan.
Baca juga: Banjir Kalsel - Genangan Menghilang Pasca Rob, Warga Banjarmasin Tetap Diminta Waspada
Baca juga: Kebakaran Kalsel di Tapin - Rumahnya Ludes, Warga Tatakan Ini Kehilangan Motor dan Uang Rp 10 Juta
Baca juga: Aksi Damai Buruh di Halaman DPRD Tabalong, Berikut Tuntutan yang Diajukan
"Pengaturan bukaan katup pengeluaran air ke hilir sebagai salah satu tindakan untuk menambah daya tampung pada saat diperlukan," jelasnya.
Amir mengatakan pengurangan volume air dilakukan sesuai dengan panduan MANUAL OP yang telah disetujui oleh Komisi Keamanan Bendungan.
"Dengan melakukan pengaturan bukaan katup pengeluaran air ke hilir secara bertahap, maka dampak negatif dapat dikatakan hampir tidak ada, namun mitigasi terhadap resiko sekecil apapun tetap dilakukan oleh petugas bendungan di lapangan," jelasnya.
Amir mengatakan upaya penurunan volume air untuk menambah daya tampung sudah dilakukan sejak Juli 2021 lalu, sampai potensi la nina mereda di Kalsel.
"Pengaturan pengurangan volume air di waduk juga sebagai tindakan rutin untuk menjaga keamanan masyarakat di Hilir khususnya pada musim penghujan," lanjutnya.
Ia mengatakan pengurangan volume air waduk hanya dilakukan sesuai dengan panduan di dalam manual OP, yang secara umum dapat dipastikan bahwa pertimbangan keamanan bendungan menjadi prioritas utama.
"Bendungan Tapin sedang melakukan upaya-upaya mitigasi dengan mempertimbangkan kondisi ketinggian air di sungai Tapin khususnya di Hilir Bendungan Tapin" lanjutnya.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan pengelola bendungan ini diharapkan bisa didukung masyarakat khususnya di wilayah Hilir Bendungan seperti di Kota Rantau, dengan saling berbagi informasi khususnya apabila terjadi peningkatan volume sungai Tapin.
(banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)
