Berita Banjarmasin
Pasang Air Laut di Pesisir Kalsel Berpotensi Hingga 3 Meter, Banjir Rob Bisa Lebih Tinggi
Ketinggian Pasang air laut di pesisir Kalsel berpotensi hingga 3 meter. Bahkan,lebih tinggi jika dibarengi hujan
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Situasi air laut pasang surut (pasut) di laut Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya di Muara Sungai Barito dan Kotabaru akan terjadi hingga tanggal 9 Desember 2021 nanti sejak tanggal 2 Desember kemarin.
Forecaster on Duty Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG, Wilmar Rajagukguk Senin (6/12/2021) mengatakan berdasarkan prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG maritim terjadi peningkatan permukaan air laut atau pasang.
Hal itu dikarenakan fase bulan baru dan juga perigee yang merupakan jarak terdekat bulan dengan bumi sehingga pasut menjadi lebih tinggi.
Pasangnya air laut di Muara Sungai Barito bahkan diprediksi akan terjadi dengan ketinggian maksimal 2,9 meter.
Baca juga: Banjir rob di Banjarmasin - Personel BPBD Bersama Relawan Sempat Evakuasi 3 Warga
Baca juga: Terdampak Banjir Rob, Akses Siswa di SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Terganggu
Baca juga: Banjir Rob di Banjarmasin, Air Masuk Hingga Ruang IGD RS Suaka Insan
Puncak pasang tertinggi dimulai dari siang hari menuju malam hari dan akan mulai menurun menjelang pagi hari dan pagi hari.
Sementara berdasarkan data pasut di Kotabaru, ketinggian pasang maksimal di 3 meter yang juga terjadi pada menjelang malam hari dan malam hari, dan akan terjadi penurunan saat menjelang dan pagi hari.
Kondisi pasang ini berpotensi terjadi rob, bahkan sudah terjadi beberapa daerah pesisir di Indonesia tak hanya terjadi di Kalimantan Selatan.
"Potensi banjir rob akan lebih tinggi dan parah jika kondisi fase bulan baru dan perigee ini juga dibarengi dengan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama," ujarnya.
Baca juga: VIDEO Banjir Rob di Banjarmasin, Genangan Surut, Peziarah Kembali Sambangi Makam Habib Basirih
Pada hari ini Senin (6/12/2021) prediksi peningkatan ketinggian pasang di 2,7 meter yang terjadi bertahap dan puncaknya pada malam hari.
Potensi banjir Rob ini ujar Wilmar merupakan kondisi rutin saat terjadi bulan baru dan perigee.
Selanjutnya setelah tanggal 9 Desember diprediksi akan terjadi kecenderungan penurunan atau tendensi air laut.
(Banjarmasinpost.co.id / Milna Sari)