Berita Kotabaru

Dibilang Tak Gigih Kejar Vaksinasi, Kadinkes Kotabaru : Geografis Kami Beda dengan Daerah Lain

Dibilang tak gigih mengejar vaksinasi, Kadinkes Kotabaru sebut geografis Kotabaru berbeda dengan daerah lain

Penulis: Man Hidayat | Editor: Hari Widodo
Kadinkes Kotabaru untuk BPost
Kadis Kesehatan Kotabaru saat door to door vaksinasi Covid-19 bersama aparat Lanal Kotabaru dan Kodim 1004 Kotabaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Capaian Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Kotabaru masih terbilang rendah dari beberapa daerah di Kalimantan Selatan, bahkan jadi sorotan BPKP karena baru capai 46,33 Persen hingga 8 Desember 2021.

Menanggapi pernyataan dari BPKP,  Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru, menilai pihak yang menyebutkan tidak gigih lebih baik ikut turun melihat situasi geografis di kabupaten ini. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, H Said Akhmad, Kamis (9/12/2021), mengatakan Kotabaru dalam pelaksanaan vaksin covid-19 terkendala geografis.

Luas wilayah 22 kecamatan, 198 desa 4 kelurahan yang tim nakes terkendala dilapangan dengan seberan penduduk yang jauh berada di pulau-pulau. 

Baca juga: Gelar Vaksinasi Goes To Campus, Binda Kalsel Sasar Kampus Pertanian ULM Banjarbaru

Baca juga: Bertahan di PPKM Level 1, Tanbu Optimis Capaian Vaksinasi 70 Persen

"Kendala geografis kita karena ada di pulau-pulau dan desa di pegunungan dengan musim hujan dan gelombang laut cukup besar masih sulit. Kalau bicara di perkotaan sudah selesai semua," katanya.

Targetnya, informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Suprapti Tri Astuti, dengan kondisi sekarang bisa dimaksimalkan 60 persen.

"Tenaga kesehatan yang terbatas dan lokasi membuat kami kesulitan memvaksin dilapangan, apalagi daerah yang tidak ada jaringan internet, kita manual untuk laporan ke pusat karena proses inputnya baru bisa di kabupaten," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kotabaru, Suprapti Tri Astuti, menambahkan,  total dosis 1 dan 2 sebenarnya sudah 70 persen. Namun, dosis 1 memang diangka 45 persen, karena banyak faktor dan geografis di daerahnya. 

Kotabaru tidak bisa disamakan dengan Kabupaten lainnya, tidak bisa disamakan dengan 13 Kabupaten Kota di Kalsel. Belum lagi, stok vaskin yang diberikan ke Kotabaru juga lebih sedikit daripada kabupaten tetangga. 

"Karena Kotabaru banyak tetangga, saat vaksin kita habis atau kosong, warga ke Kabupaten tetangga untuk mencari vaksin. Kita dapat vaksin banyak itu baru Agustus tadi, dan kita sempat minta bantuan vaksin dari pihak luar. Jadi kita lebih banyak dari luar, dari provinsi dan pusat malah sedikit, " katanya saat dihubungi melalui telepon. 

Vaksin massal baru sekitar September Oktober, karena vaskinnya baru banyak dan semua di wilayah perkotaan sudah, tinggal di desa-desa yang lokasi dan aksesnya sulit. 

Pihaknya bentuk tim Turdes bersama Kodim dan Lanal, kita jangkau wilayah yang jauh seperti lewat laut dan pegunungan. Sementara di pulau-pulau didatangi

" Jadi apa yang disampaikan pihak BPKP, kami sangat tidak setuju jika disebut tidak gigih. Kami kecewa juga, jarak tempuh di Kotabaru itu jauh, jalan laut, jalan sungai, jalan darat, jalan gunung. Jadi tidak bisa disamakan dengan daerah lain, kami kecewa loh, " katanya. 

Baca juga: Vaksinasi Covid di Tanahlaut Capai 37 Persen, BIN Kalsel Bakal Kembali Gulirkan Ribuan Dosis

Bahkan sekarang ini, dia turun langsung melakukan vaksin door to door, juga memberikan doorprize kepada warga, panas hujan diterobos agar warga bisa divaksin. 

" Makanya kami bersama tim agak kecewa dengan apa yang disampaikan BPKP dan perlu sekali-sekali turun melihat kondisinya " tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/man hidayat) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved