Erupsi Gunung Semeru

Pasutri Tewas Terkubur Abu Vulkanik Semeru, Terjebak dalam Kabin Truk Pencari Pasir

Pasangan suami istri ditemukan meninggal di dalam dump truk yang mereka tumpangi. Diduga mereka terjebak saat Gunung Semeru meletus

ADEK BERRY / AFP
Anggota tim pencarian dan penyelamatan membawa seorang warga desa selama operasi di desa Sumberwuluh pada 6 Desember 2021 di Lumajang menyusul letusan gunung berapi dari Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya empat belas orang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Korban erupsi Gunung Semeru terus berjatuhan. Kisah pilu pun mengiringi penemuan para korban yang mayoritas meninggal akibat diterjang abu vulkanik Semeru.

Sekadar diketahui, sampai hari ini upaya evakuasi korban letusan Gunung Semeru masih terus dilakukan petugas berwenang.

Terbaru, petugas SAR menemukan pasangan suami istri ( Pasutri) yang terkubur abu vulkanik bersama truk yang ditumpangi di lokasi pertambangan pasir di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Rabu (8/12/2021).

Pasangan suami istri itu ditemukan meninggal di dalam dump truk yang mereka tumpangi.

Diduga keduanya tidak bisa melarikan diri saat abu vulkanik menyembur dari perut Semeru.

Diketahui, erupsi Gunung Semeru terjadi mendadak saat warga sekitar masih sibuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menambang pasir.

Saat ditemukan, sebagian besar bodi kendaraan pengangkut material pasir yang ditumpangi pasutri itu terkubur lahar panas.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, XL Axiata Pastikan Jaringan Aman dan Buka Layanan Gratis hingga SMS Donasi

Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Terus Bertambah, 34 Meninggal dan 17 Masih Dicari

Hanya kepala truk saja yang terlihat.

Pantauan di lokasi, petugas butuh waktu setengah jam lebih untuk mengevakuasi korban.

Petugas mengeruk kepala truk secara hati-hati.

Sebab, jika terperosok, tim penyelemat bisa-bisa ikut terbenam material vulkanis setebal 30-an meter.

Anang salah seorang tim rescue mengatakan, dua orang jenazah itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

"Kalau dicocokan dari keterangan warga jenazah ini sepasang suami-istri yang biasa nambang di sini (Curah Kobokan)," katanya.

Memang beberapa warga yang mengikuti jalannya proses evakuasi mengaku mengenali kedua jenazah.

Diduga tak hanya satu dua yang terjebak, melainkan, juga ada satu anak kecil di dalamnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved