Berita Kabupaten Banjar

Pelaksanaan Prokes di SMAN 1 Martapura Kalsel, Siswa Dilarang Jajan di Luar Sekolah

Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan SMAN 1 Martapura Kalsel sejak Oktober 2021, terapkan prokes ketat, siswa tak boleh jajan di luar sekolah.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Eko Sanyoto, Kepala SMAN 1 Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sekolah yang melaksanakan piloting Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), adalah SMAN 1 Martapura.

Sekolah yang beralamat di Jalan A Yani Km 40, Kelurahan Jawa, Kota Martapura, tersebut sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka sejak Oktober 2021.

Setiap pekan, siswanya dijadwalkan secara bergantian melaksanakan PTM terbatas.

Terbatas, karena satu ruangan itu hanya diisi setengahnya, maksimal hanya 18 siswa. Selebihnya mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui aplikasi Google Class Room.

Kepala SMAN 1 Martapura, Eko Sunyoto, Kamis (9/12/2201), mengungkapkan, selama dua bulan ini anak didiknya dilarang untuk jajan di lingkungan luar sekolah.

Baca juga: Kejar Target Vaksinasi, Ini Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar

Baca juga: Ratusan Guru Ikut Seleksi PPPK di SMA Negeri 1 Martapura Kalsel

"Anak diusahakan membawa bekal sendiri. Kalau belanja keluar, tidak boleh kembali ke sekolah," katanya.

Protokol kesehatan berlaku saat persiapan dari rumah, di perjalanan, di sekolah dan saat pulang.

Selama dua bulan ini, sudah melaksanakan latihan pemanasan, durasi jam belajar setiap mata pelajaran tidak normal, hanya 30 menit.

"Kalau pembelajaran normal setiap jam mata pelajaran selama 45 menit," sebutnya.

Ada 16 mata pelajaran dalam setiap pekan yang harus diterima siswanya.

Baca juga: VIDEO BPBD Kabupaten Banjar Minta Warga Pesisir dan Bantaran Sungai Waspada Banjir

Baca juga: PDAM Intan Banjar Jadi Perseroda, Ini Harapan Fraksi DPRD Kabupaten Banjar

Masih kata Eko, sekitar 98 persen anak didiknya sudah mendapat vaksin.

Dirinya pun berharap pandemi segera berakhir agar dapat meningkatkan durasi waktu belajar, meningkatkan jumlah peserta belajar sehingga makin lama.

"Tatap muka akan membuat proses pembelajaran efektif, kontrol nyaman, pembinaan karakter siswa akan lebih intensif. Kalau di rumah, siswa kurang, jika kontrol orangtua juga kurang," pungksnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved