Terdampak Banjir Rob Banjarmasin, Siswa SDN 1 Alalak Utara Jemur Buku di Depan Kelas

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Akibat banjir rob yang terjadi di kota Banjarmasin, sejumlah sekolah turut terdampak.

Saat rob sedang tinggi-tingginya, rupanya air juga masuk ke ruang sekolah salah satunya adalah SDN 1 Alalak Utara.

Kamis (9/12/2021), pagi itu, seorang siswa nampak menjemur buku pelajaran di pagar di depan kelasnya.
Beberapa buku yang basah bahkan di letakkan di atas rak sepatu.

Tak ada yang berubah dari ruang kelas mereka, hanya saja, bekas genangan air di dinding setinggi 4 sentimeter masih tampak jelas.

Baca juga: Aksi Kekerasan di Banjarmasin, Marah Tak Diberi Uang, Buruh Ancam Warga Pakai Belati

Baca juga: Terdampak Banjir Rob, PTM di SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Diganti Menjadi PJJ

Dari ruangan di sisi bangunan lainnya terlihat lebih parah, posisinya lebih rendah, maka bekas air setinggi sekitar 30 senti juga terlihat.

Lantainya yang berbahan kayu, nampak basah di bagian sisi-sisinya.

Aktivitas di kelas masih seperti biasa, seperti itulah yang dikatakan Kepala SDN 1 Alalak Utara, Marina Mahdalena.

"Sekolah tidak kami liburkan, karena memang air tinggi di malam hari, jadi itu tidak mengganggu aktivitas para siswa," ujarnya.

Air, sudah tiga malam terakhir masuk ke ruangan kelas. Parahnya, di malam pertama yakni pada Selasa (7/12/2021) dinihari karena kejadian ini tidak diduga-duga sebelumnya.

"Alat LCD Projector, yang memang sebelumnya dipakai, diletakkan di lantai, ternyata ikut terendam," ujar Marina.

"Pas kami cek bisa berfungsi, tapi tidak tahu nantinya bagaimana," lanjutnya.

Baca juga: Terdampak Banjir Rob, Lima Desa di Candi Laras Selatan Tapin Ini Paling Parah Terdampak

Baca juga: Pascabanjir Rob di Banjarmasin, Sampah Meluber hingga ke Jalan Raya

Petugas kebersihan pun tengah malam itu juga sempat mendatangi sekolah untuk menyelamatkan barang-barang.

"Namun karena sendirian, saya bilang nggak papa, sebisanya aja diangkat," jelas kepala sekolah.

Dia mengakui semua ruangan di sekolah itu terendam dengan tingkat ketinggian yang berbeda-beda.

Bahkan, beberapa ruangan terendam hampir selutut orang dewasa lantaran itu adalah bangunan lama.

"Harapannya sih semoga cepat direnovasi, biar bisa lebih tinggi, kasian kalau terendam terus kalau ada kejadian seperti ini," tutupnya.

Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida