Banjir Kalsel 2021
BPBD Banjar Data Warga Sungai Sipai Martapura Terdampak Banjir Luapan Sungai Breman
BPBD Banjar telah melakukan pendataan langsung ke rumah-rumah warga kawasan Sungai Sipai Martapura yang terdampak banjir luapan Sungai Breman.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - BPBD Banjar telah melakukan pendataan langsung ke rumah-rumah warga kawasan Sungai Sipai Martapura yang terdampak banjir luapan Sungai Breman, Jumat (10/12/2021).
Luapan Sungai Breman membanjiri Jalan Veteran RT10 RW05 Desa Sungai Sipai Martapura Kabupaten Banjar, Kalsel, dimanfaatkan para bocah bermain air dan berenang.
Rahmat dan Ikhsan menggunakan pelampung dari ban dalam mobil bekas menikmati luapan Sungai Breman yang meredam akses jalan umum di wilayah tersebut.
Terkini, kondisi luapan Sungai Breman sudah dicek Tim Reaksi Cepat (TRC) Posko Siaga Darurat BPBD Banjar.
Ketua RT 10 RW 05 Desa Sungai Sipai, Akhmad Ramadhani dihubungi reporter Banjarmasinpost.co.id, Jumat (10/12/2021) membenarkan.
Baca juga: PLN Dukung Konversi Elpiji Kompor Induksi, Subsidi Energi Jadi Lebih Tepat Sasaran
Baca juga: Tenggelam di Kalsel : Bocah 5 Tahun Hilang di Anjir Muara, Sang Nenak Sempat Lihat Sandal Mengapung
Baca juga: Ulama Banjar Kunjungi Hadramaut, Ziarah ke Makam Para Nabi dan Bersilaturahmi dengan Mahasiswa Banua
"Dari BPBD ke rumah mengecek data warga yang terdampak banjir. Untuk bantuan sosial bagi warga yang terdampak banjir belum ada," katanya.
Rahmadhani menjelaskan Sungai Breman hulunya berada di Kota Banjarbaru dan Hilir sangat jauh hingga wilayah Desa Tungkaran.
"Terakhir Sungai Breman dinormalisasi sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto mengaku banjir di bantaran Sungai Breman fluktuatif.
"Warga masih bisa beraktivitas dan rumah warga tidak ada yang terendam. Semoga semakin aman saja," katanya.
Kepala UPT Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, Gusti Yudhi mengatakan potensi besar masalah setrum listrik, anak-anak khususnya balita bisa saja tenggelam atas kelengahan pengawasan orangtua.
Termasuk warga lansia harus berhati hati karena mungkin penglihatan sudah berkurang dan biasa saja terperosok pada drainase yang permukaan airnya menjadi samar dengan permukaan genangan banjir.
Selain itu, potensi kebakaran pun bisa terjadi akibat posisi kompor yang semula rendah kemudian akibat banjir, posisi dinaikan ke atas sehingga plafon dapur yang rendah akan membuat jarak kompor ke plafon menjadi dekat.
"Bencana banjir juga mengakibatkan adanya pemadaman listrik, sehingga masyarakat biasanya menggunakan penerangan dari lampu pelita atau lilin, hal itu bisa jadi penyebab kebakaran rumah walapun kondisinya sedang banjir," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan berjanji akan menurunkan tim mengecek kondisi aliran Sungai Breman.
Solhan membenarkan Hulu Sungai Breman berada di Kelurahan Mentaos Kota Banjarbaru.
"Saya akan turunkan tim nanti melihat kondisi luapan Sungai Breman d ibagian hulu dan kita analisis penyebab meluapnya. Sungai Breman itu luas sewaktu saya kecil sering mandi di sungai tersebut," katanya.
Kondisi Sungai Breman dipenuhi rumput liat dan gulma enceng gondok serta sampah plastik dari limbah rumah tangga.
(banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/warga-jalan-veteran-sungai-sipai-martapura-bermain-di-tengah-luapan-sungai-bremen.jpg)