Lalu Lintas di Jembatan Takisung Tala Kembali Lancar, Namun Retakan Kian Melebar Seperti ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah sempat ditutup sementara akibat retakan pada sisi oprit, kini lalu lintas di jembatan Sei Takisung, Desa Takisung, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah kembali normal.

Sejumlah pengendara sebagaimana pantauan di lokasi, Jumat (10/12/2021), melintas lancar.

Tak cuma pengendara roda dua tapi juga roda empat berbadan kecil jenis mobil pribadi maupun pikap.

Area retakan oprit pada dua lajur jembatan setempat telah terpajangi besi pelat lebar setebal sekitar satu sentimeter.

Baca juga: Oprit Jembatan Dekat Pantai Takisung Tanahlaut Retak, Kunjungan Wisata Langsung Anjlok

Baca juga: Begal Rampas Handphone Mahasiswi di Perkebunan Sawit PTPN 13 Tanahlaut, Polisi Masih Lacak Pelaku

Tiap lajur dipajangi dua lembar besi pelat berukuran sekitar 2x1 meter per lembar.

Meski lancar melintas namun pengendara umumnya memelaskan gas hingga ke level rendah karena jika laju kendaraan berpotensi terlambung.

Ini karena pada area oprit yang retak ambles meski telah ditimbun batu split.

Titik retakan di bagian tepi juga kian dalam lubangnya serta meluas hingga membentuk rongga berdiamater lebih satu meter.

Kedalaman lubangnya pun juga lebih satu meter.

Untungnya pada bagian bawah besi pelat yang dipajang, ada pondasi yang berfungsi sebagai penyangga.

Namun tetap saja kondisi tersebut lama-kelamaan merisaukan.

"Semoga bisa segera diperbaiki secara permanen oleh pemerintah. Tetap waswas juga melintasinya kalau melihat bagian tepinya yang makin lebar saja lubangnya," ucap Dian, warga Pelaihari yang baru saja melintasi jembatan itu.

Camat Takisung Yudo Restanto mengatakan pemajangan pelat besi tersebut bersifat sementara.

Karena itu kendaraan roda empat yang diperkenankan melintas pun yang berbobot kecil.

Setidaknya saat ini lalu lintas menuju pantai Takisung kembali mengalir meski pengendara tetap diimbau berhati-hati.

Baca juga: Gadis Pulau Dewata yang Tinggal di Banjarmasin ini Pegang Teguh Budaya Bali