Selebrita

Kondisi Luna Maya Picu Kekhawatiran Patricia Gouw, Imbas Unggah Potret Patah Hati

Tiba-tiba saja membagikan potret wajah dengan ekspresi sedih, kondisi Luna Maya sebabkan kekhawatiran Patricia Gouw. Apakah terkait Ryochin?

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
Instagram lunamaya/patriciagouw
Luna Maya dan Patricia Gouw 

Jadilah Kawan Baik untuk Mereka yang Patah Hati

Saat individu merasakan sakitnya patah hati, ia butuh teman yang bisa mendukung, begitu pula sebaliknya.

Saat menemani teman yang sedang patah hati, biasanya seseorang akan berlaga tahu atas apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak.

Akan tetapi, bicara dengan mereka yang sedang dilanda patah hati tampaknya percuma.

"Patah hati yang luar biasa tentu tidak mudah bagi siapapun, termasuk Anda. Kita hanya melihat dari luar, mencoba meredam rasa sakit," kata psikolog Suzanne Lachmann dikutip dari Psychology Today.

Lachmann memberikan empat saran apa saja yang harus dilakukan selama menemani teman yang baru saja merasa bahwa hidupnya akan berakhir akibat patah hati.

1. Menghargai proses

Ingin rasanya menarik teman yang tengah larut dalam kesedihan keluar untuk sekadar ngopi atau jalan-jalan. Tak aneh, seseorang pasti akan merasa rindu akan keceriaan si teman seperti sedia kala.

Namun, Anda juga harus ingat bahwa tak ada yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses kesedihan. Anda juga harus bersiap akan segala hal yang memungkinkan, seperti emosi naik turun yang bisa memengaruhi relasi pertemanan.

"Yang bisa dilakukan adalah mengingatkan dia atau diri sendiri bahwa normal untuk melakukan apapun yang bisa melepas rasa sakit," jelas Lachmann.

2. Mengerti batas diri

Dalam situasi patah hati, teman bisa jadi seseorang yang berbeda dari yang dikenal. Pendapat atau nasihat bisa diinterpretasikan berbeda. Anda harus siap berhadapan dengan teman yang rapuh, terasa jauh, tidak sensitif, bahkan meremehkan apapun.

Faktanya, berteman dalam kondisi sama-sama bahagia terasa lebih mudah daripada dalam kondisi patah hati. Pada menit awal, ia akan menjadi orang yang haus perhatian. Tapi, bisa jadi di menit-menit berikutnya ia begitu membenci Anda.

Yang terpenting, kata Lachmann, dengarkan dia, tetap berada di sampingnya, dan membuatnya merasa dimengerti.

3. Biarkan teman menemukan jalannya sendiri

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved