Khasiat Madu
Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh, Dapat Menangkal Penyakit Gerd
Di antara manfaat madu untuk kesehatan tubuh yakni dapat mencegah penyakit gastroesophageal reflux disease atau disingkat penyakit GERD.
Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut khasiat madu untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.
Di antara manfaat madu untuk kesehatan tubuh yakni dapat mencegah penyakit gastroesophageal reflux disease atau disingkat penyakit GERD.
Sejak zaman dahulu, madu sudah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi madu mentah dapat membantu mengatasi alergi musiman, dan yang lainnya menyimpulkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan luka.
Pada artikel ini, kami mengeksplorasi banyak kegunaan madu, termasuk sifat nutrisinya dan beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan.
Baca juga: Khasiat Madu untuk Obati Penyakit, Berikut Cara Mengatasi Radang Telinga
Baca juga: Khasiat Madu untuk Kesehatan Hati, Melindungi dari Paparan Racun
Manfaat Ilmu pengetahuan modern menemukan bukti untuk mendukung banyak sejarah penggunaan madu.
1. Mencegah refluks asam (GERD)
Madu dapat membantu menangkal refluks asam. A review 2017 dari efek kesehatan madu mengusulkan bahwa madu dapat membantu melapisi kerongkongan dan lambung, mungkin mengurangi aliran asam lambung ke atas dan makanan yang tidak tercerna.
Saran ini, bagaimanapun, tidak didukung oleh penelitian klinis. Aliran asam lambung ke atas dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofagus, yang dapat melibatkan peradangan, refluks asam, dan mulas.
Melawan infeksi A ulasan 2018 Trusted Source menemukan bahwa madu Manuka dapat membunuh bakteri karena mengandung sifat seperti hidrogen peroksida dan protein defensin.
Para penulis menyimpulkan bahwa madu Manuka dapat memiliki aktivitas antibakteri yang lebih besar daripada jenis madu lainnya.
Sebuah studi in vitro tahun 2016 juga mengkonfirmasi efek antibakteri madu Manuka.
2. Menyembuhkan luka dan luka bakar
Tinjauan tahun 2015 menemukan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan luka bakar, dan sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa protein defensin-1 dalam madu mendorong penyembuhan luka.
Sebuah studi sebelumnya telah menemukan bahwa mengoleskan madu tingkat medis ke tempat infeksi tidak memiliki keuntungan dibandingkan pemberian antibiotik dan mengoleskan madu sebenarnya meningkatkan risiko infeksi pada penderita diabetes.