Pantau Banjir di Daha Selatan, Wabup HSS Sebut Sejumlah Ruas Jalan Rusak Tergerus Air

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad, meninjau lokasi banjir di Kecamatan Daha Selatan, Senin (20/12/2021).

Peninjauan ini dilakukan sebagai upayaPemkab HSS dalam penanggulangan bencana banjir terhadap daerah-daerah yang terendam air.

Syamsuri Arsyad memantau beberapa wilayah seperti Desa Pihanin Raya, Desa Tumbukan Banyu, dan Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan.

Dijelaskan Syamsuri, beberapa ruas jalan dan juga beberapa rumah warga tergenang luapan air banjir yang diperkirakan menyentuh tinggi dua meter.

Baca juga: Banjir Genangi Halaman Polsek Martapura Barat, Penghuni Tahanan Diungsikan ke Rutan Polres Banjar

Baca juga: Banjir Kalsel 2021 - Intensitas Hujan Tinggi, Empat Unit Rumah Terendam di Desa Rantau Bujur Tapin

Selain itu, ruas jalan yang masih terendam dengan kedalaman air kurang lebih 60 sentimeter yaitu Kecamatan Daha Selatan Jalan Nagara hingga Kandangan KM 8, Lingkar Selatan, Lingkar Utara, Inpres, Tambangan, Samuda, Banua Hanyar, Pihanin Raya, Baruh Jaya, Jalan Musyawarah, Jalan Mawar, Jalan Pelabuhan. 

Di Kecamatan Daha Utara Desa Pakapuran Kecil, Balah Paikat, Sungai Mandala, Tambak Bitin, Pakan Dalam, Hakurung, Paramaian, Hamayung Utara, Pandak Daun, Hamayung. 

Sedangkan di Kecamatan Daha Barat Desa Siang Gantung, Desa Baru, dan Desa Bedaun.

Syamsuri mengatakan, tiga titik yang telah ditinjau kondisinya sangat memerlukan penanganan secara segera dan pasca banjir mendatang.

Penanganan yang sekarang perlu dilakukan adalah masalah kedalaman air, jadi nanti akan di bikin titian.

"Hal ini untuk mempermudah aktivitas masyarakat seperti untuk menurunkan dan menaikkan kendaraan. Selain itu juga untuk masyarakat berjualan. Hal tersebut yang akan kita diskusikan di tingkat pemerintah desa," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan beberapa ruas jalan mengalami penurunan karena tergerus.

Baca juga: Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad Bagikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Daha

"Kalau bahasa di sini tahantak, yang mana hal itu disebabkan jalan yang dulunya kering kini basah akibat banjir. Kami juga melihat jalan yang berlubang dengan ukuran yang cukup besar, hal tersebut pastinya akan membahayakan warga yang melintas," bebernya.

Hal ini akan menjadi perhatian pemerintah daerah. Bahkan, ke depan nantinya akan ada rencana penanganan jalan rusak dan turunnya jalan. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)