Berita Banjarmasin

Operasi Bedah Jantung Terbuka Pertama Dilakukan di RSUD Ulin, Begini Respon Gubernur Kalsel

Operasi Bedah Jantung Terbuka Pertama di Kalsel akhirnya dilaksanakan di RSUD Ulin Banjarmasin

Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
Humas Pemprov Kalsel untuk BPost
Operasi bedah jantung terbuka pertama di RSUD Ulin, dibuka langsung Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, Kamis (23/12/2021).  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Setelah penantian sekian lama, akhirnya Operasi Bedah Jantung Terbuka Pertama di Kalsel dilaksanakan di RSUD Ulin Banjarmasin, pada Kamis (23/12/2021). 

Kegiatan ini langsung dibuka Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang turut serta memberikan sambutan serta do'a dan harapan untuk operasi pertama. 

Menurut Sahbirin, pelaksanaan operasi jantung terbuka ini adalah salah satu langkah awal dalam mewujudkan pelayanan jantung terpadu di Banjarmasin. 

"Hari ini Insya Allah, akan ada operasi jantung terbuka pertama, sebagai langkah awal pelayanan jantung terpadu di Banjarmasin," katanya. 

Baca juga: Komisi 9 DPR RI Dukung Pembangunan Layanan Bedah Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin

Baca juga: RSUD Ulin Banjarmasin Segera Melayani Bedah Jantung Terbuka untuk Warga Kalselteng

Lebih lanjut Sahbirin menyampaikan bahwa penyakit jantung masih menjadi menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.

Karena itu, layanan terpadu jantung ini menurutnya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kalsel. 

"Pelayanan jantung yang terpadu menjadi dambaan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kalsel dan sekitarnya," ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Paman Birin ini juga ucapkan terima kasih kepada Kemenkes RI serta Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita atas kesempatan yang telah diberikan. 

"Terima kasih kepada Kemenkes RI dan tentunya RSJPD Harapan Kita, atas kesempatan dan telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga, sehingga akhirnya tercapai harapan RSUD Ulin untuk mencapai pelayanan jantung terpadu, " sampainya. 

Pusat Jantung Nasional RSJPD Harapan Kita membina 54 rumah sakit di seluruh Indonesia, dan selanjutnya ke 54 rumah sakit binaan ini juga diminta untuk membina rumah sakit-rumah sakit kabupaten dan kota, terkait kegawatan kardiovaskuler. 

Dengan ini, diharapkan pasien penderita penyakit jantung mendapatkan kemudahan akses menuju rumah sakit yang dapat memberikan penanganan, serta menurunkan angka kematian dan kesakitan kardiovaskuler nasional. 

Ketua Tim Pengampuan Jejaring Rujukan Jantung Nasional, dr Hananto Ardiantoro Sp. JP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa misi dari Pengampuan Jejaring Rujukan Nasional adalah untuk memeratakan dan menyamakan kualitas pelayanan kardiovaskuler nasional. 

Hal ini menurutnya juga seiring dengan janji Presiden RI, Joko Widodo, yang berjanji untuk mengejar perbedaan kualitas pelayananan rumah sakit di dalam dan luar Pulau Jawa. 

"Pada hari ini, kita bersama dengan RSUD Ulin berharap bisa memenuhi janji Presiden untuk mengejar perbedaan kualitas pelayanan rumah sakit di dalam dan di luar Pulau Jawa, agar perbedaan kualitas pelayanan bisa kita minimalkan, " sampainya. 

Seiring dengan janji Presiden, Paman Birin juga sampaikan keinginannya untuk membantu 
mewujudkan janji tersebut. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved