Berita Tabalong

Layani Rehabilitasi, Klinik Pratama BNNK Tabalong Didukung Dokter dan Perawat Bersertifikasi

BNNK Tabalong juga ada layanan rehabilitas bagi pengguna narkotika, melalui fasilitas Klinik Pratama yang ada di Kantor BNNK Tabalong

Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Kepala BNNK Tabalong, Kompol Ricky Lesmana 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah beroperasional sekitar tiga tahun.

Selain terkait pemberantasan dengan upaya pengungkapan kasus, di BNNK Tabalong juga ada layanan rehabilitas bagi pengguna narkotika.

Layanan diberikan melalui fasilitas Klinik Pratama yang ada di Kantor BNNK Tabalong di Jalan Tanjung Selatan, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.

Menurut Kepala BNNK Tabalong, Kompol Ricky Lesmana, dari tahun 2019 sudah ada 50 klien yang mendapatkan layanan rehabilitasi di Klinik Pratama.

Baca juga: Remisi Khusus Natal Didapatkan Tiga Warga Binaan Lapas Tanjung Tabalong

Baca juga: Selain Disterilisasi, Personel Gabungan di Tabalong Juga Amankankan Pelaksanaan Ibadah di Gereja

Terdiri dari, untuk tahun 2019 ada 29 orang, tahun 2020 ada 10 orang dan di tahun 2021 ada 11 orang.

Untuk layanan di Klinik Pratama BNNK Tabalong, lanjutnya, program rehabilitasi yang diberikan saat ini masih berupa rawat jalan.

Sedangkan untuk rawat inap, saat dilakukan bekerjasama dengan Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Sebelas Hari Seluruh Objek Wisata di Tanahlaut Ditutup Total, Warung Sekitar Tetap Diizinkan Buka

"Kami sekarang berkomunikasi lagi dengan Pemkab Tabalong meminta sebisa mungkin kita bisa membentuk balai rehablitasi sendiri di wilayah kita di Tabalong," ucapnya.

Keinginan untuk bisa punya pusat rehabilitasi ini juga mendapat respon positif dari jajaran DPRD Tabalong dan juga Pemkab Tabalong.

Ditambahkannya, dalam pelaksanaan rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Tabalong saat ini sudah didukung petugas yang memiliki sertifikasi konselor.

"Ada dua orang, terdiri dari satu dokter dan satu perawat," katanya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved