Wabah Corona

Satu Pasien Omicron Lolos dari Wisma Atlet, Begini Kronologi Menurut Luhut Binsar Pandjaitan

Satu pasien covid-19 yang tertular varian omicron lolos dari pengawasan RSDC Wisma Atlet. Begini kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan

ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Pasien COVID-19 berada di salah satu tower di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Jumat (11/9/2020). 

"Sebanyak 26 kasus merupakan imported case, di antaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan satu orang WNA asal Nigeria," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Minggu.

"Sementara satu kasus positif merupakan tenaga kesehatan di RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid-19) Wisma Atlet," tuturnya.

Nadia mengatakan, temuan kasus itu berasal dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WHO) oleh Badan Litbangkes yang terbit pada 25 Desember 2021.

Ke-27 kasus Omicron itu terdeteksi saat para pelaku perjalanan tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari. Beberapa kasus diketahui setelah para pelaku perjalanan menjalani lebih dari 3 hari karantina.

Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat menunda melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M serta segera ikut vaksinasi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Total Kasus Omicron di Indonesia Jadi 19, Kemenkes: 6 Kasus Baru Impor dari Turki

Baca juga: UPDATE Varian Omicron Indonesia: Kini Berjumlah 5 Orang, 2 Pasien Baru dari London

Adapun Kemenkes mengonfirmasi kasus pertama Omicron pada 15 Desember 2021 yang menginfeksi seorang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet.

Kemudian, pada 17 Desember, ditemukan 2 kasus Omicron dari WNI yang baru menempuh perjalanan dari Inggris dan Amerika Serikat. Dua kasus itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap 5 kasus probable.

Lalu pada 22 Desember, Kemenkes kembali mencatat adanya tambahan 2 kasus baru Omicron.

Pada 23 Desember ada tambahan 3 kasus baru yang berasal dari WNI yang baru kembali dari Malaysia dan Kongo.

Selanjutnya, pada tanggal 24 Desember, Kemenkes kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus sebanyak 11 orang yang berasal dari pelaku perjalanan dari Turki, Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi.

Epidemiolog: Transmisi Lokal Kasus Omicron Bisa Terjadi

Sementara itu, Pakar Epidemiologi Masdalina Pane menilai, belum adanya temuan transmisi lokal kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air membuktikan indikator pengendalian pandemi masih baik.

Namun, Masdalina mengatakan, transmisi lokal bisa saja terjadi jika ada "rembesan" kasus varian Omicron dari pintu-pintu masuk ke Indonesia.

"Apakah ke depan bisa terjadi (transmisi lokal)? Tentu saja bisa, selalu ada rembesan keluar dari pintu masuk. Tapi itu bisa dikendalikan dengan teknik pengendalian epidemiologi yang standar," kata Masdalina saat dihubungi, Senin (27/12/2021) dilansir dari Kompas.com.

Ilutrasi virus corona varian omicron.
Ilutrasi virus corona varian omicron. (kompas.com)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved