Covid 19 Dunia

UPDATE Covid-19 Dunia 31 Desember 2021, Kasus Positif Corona Lebih 286 Juta Imbas Merebaknya Omicron

Total kasus positif covid-19 tembus 286 juta lebih. Berikut ini rincian data terbaru kasus Covid-19 di dunia

Roslan RAHMAN / AFP
Penumpang menunggu untuk naik bus di Singapura pada 29 November 2021 untuk melintasi perbatasan darat ke negara bagian Johor di bagian selatan Malaysia di bawah jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) antara kedua negara.UPDATE Covid-19 Dunia 31 Desember 2021, Kasus Positif Corona Lebih 286 Juta Imbas Merebaknya Omicron 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus infeksi virus corona di sejumlah negara mencatat rekor baru peningkatan kasus. Lonjakan ini dipercaya sebagai dampak merebaknya varian baru virus corona yakni varian omicron.

Varian omicron ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan kini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Seperti diketahui di Indonesia saat ini total kasus omicron menapai 68 kasus.

Salah satu negara yang mencatat kenaikan kasus covid-19 adalah Perancis. Selama dua hari berturut-turut, negeri itu melaporkan lebih dari 200.000 kasus infeksi.

Baca juga: 20 Kasus Omicron Indonesia dari Turki, Pemerintah Kaji Soal Larangan Masuk RI

Baca juga: Kasus Omicron Indonesia Tembus 68 Kasus, Terbanyak Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri

Sementara itu berdasarkan catatan Worldometer hingga Jumat (31/12/2021) total kasus positif covid-19 tembus 286 juta lebih. Berikut ini rincian data terbaru kasus Covid-19 di dunia, seperti dilansir dari Kompas.com:

Kasus positif: 286.731.761
Kasus meninggal: 5.445.158
Pasien sembuh: 253.093.869
Kasus aktif: 28.192.734

Khusus untuk kasus aktif, rinciannya adalah 28.102.622 pasien (99,7 persen) dalam kondisi ringan, sementara 90.112 orang (0,3 persen) dalam kondisi kritis.

Sementara itu di Indonesia, meski jauh lebih rendah dibandingkan puncak kasus pada Juli 2021, Indonesia sampai saat ini masih melaporkan adanya kasus Covid-19.

Baca juga: Varian Omicron Transmisi Lokal Mulai Terjadi, Kemenkes Umumkan 1 Kasus Perdana di Indonesia

Baca juga: Satu Pasien Omicron Lolos dari Wisma Atlet, Begini Kronologi Menurut Luhut Binsar Pandjaitan

Bahkan, Indonesia telah melaporkan puluhan kasus Omicron, varian yang lebih menular dibandingkan Delta.

Berikut rincian kasus Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (31/12/2021):

Kasus infeksi: 4.262.540
Kasus meninggal: 144.088
Pasien sembuh: 4.114.141

Indonesia juga masih memiliki 4.311 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.

Peorang petugas kesehatan Israel memberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 kepada seorang anak berusia delapan tahun di Layanan Kesehatan Clalit di Yerusalem pada 23 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.
Peorang petugas kesehatan Israel memberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 kepada seorang anak berusia delapan tahun di Layanan Kesehatan Clalit di Yerusalem pada 23 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. (AFP/MENAHEM KAHANA)

Vaksin Pfizer dan efek sampingnya pada anak

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, vaksin Pfizer-BionTEch sebagian besar menyebabkan efek samping ringan pada anak berusia 5-11 tahun.

Melansir Reuters, data menunjukkan bahwa beberapa anak melaporkan nyeri di tempat suntikan, reaksi sistemik, kelelahan, dan sakit kepala setelah disuntik dosis kedua.

CDC mengatakan, pihaknya juga menerima laporan 11 kasus miokarditis, sejenis peradangan jantung, pada anak-anak berusia 5-11 tahun yang telah menerima vaksin.

Dari mereka, tujuh telah pulih, dan empat dalam pemulihan pada saat laporan.

Miokarditis adalah efek samping yang jarang terjadi setelah vaksin mRNA.

Sistem Pelaporan Kejadian Buruk Vaksin AS (VAERS) menerima 4.249 laporan efek samping, dengan 97,6 persen dari kasus tersebut tidak serius.

Baca juga: Tak Bisa Tunjukkan Kartu Vaksin, Pengunjung Wisata Pantai Pagatan Tanahbumbu Langsung Divaksin

Baca juga: Tak Ada Razia Kartu Vaksin Pada Malam Tahun Baru, Satgas Covid-19 Banjarmasin Akan Rapidtes Acak

Kasus-kasus tersebut dilaporkan di VAERS dan v-safe, sistem pengawasan keamanan berbasis gawai sukarela untuk efek samping setelah vaksinasi Covid-19, antara 3 November dan 19 Desember.

CDC mengatakan, sekitar 8,7 juta dosis vaksin Pfizer telah diberikan kepada anak-anak dalam kelompok usia tersebut.

Vaksin tersebut disahkan di AS untuk anak berusia 5 hingga 15 tahun pada akhir Oktober 2021 dan merupakan satu-satunya suntikan yang diizinkan untuk kelompok usia tersebut.

Sebuah studi terpisah oleh CDC menunjukkan bahwa vaksin dua dosis Pfizer 92 persen efektif melawan infeksi virus corona pada remaja berusia 12 hingga 17 tahun.

Periode pengamatan untuk analisis bertepatan dengan periode dominasi varian Delta di Amerika Serikat.

Afrika Selatan Cabut Jam Malam

Sementara itu, Pemerintah Afrika Selatan mengatakan pada Kamis kemarin bahwa gelombang virus corona (Covid-19) terbaru di negara itu kemungkinan telah melewati puncaknya tanpa adanya peningkatan kasus kematian yang signifikan.

Oleh karena itu, aturan pembatasan yang sebelumnya telah diterapkan pun kini akan dilonggarkan.

Perlu diketahui, Afrika Selatan merupakan negara yang mengidentifikasi kali pertama varian baru Omicron pada November lalu.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (31/12/2021), varian Omicron yang diketahui sangat menular karena mengandung sejumlah mutasi, telah memicu kebangkitan pandemi global pada akhir tahun ini.

Namun saat ini semakin banyak bukti yang akhirnya memunculkan harapan bahwa varian ini kemungkinan menimbulkan gejala penyakit tidak terlalu parah dibandingkan varian lainnya.

"Semua indikator menunjukkan negara kami mungkin telah melewati puncak gelombang ke-4," kata kantor kepresidenan Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan berakhirnya aturan jam malam.

Menurut kantor kepresidenan negara itu, kasus infeksi turun hampir 30 persen pada minggu lalu dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.

Dalam foto file 20 Mei 2020 ini, orang-orang yang terkena dampak kemerosotan ekonomi virus corona untuk menerima paket makanan di Pretoria, Afrika Selatan. Respons pemerintah terhadap Covid-19 Afrika Selatan telah dinodai oleh dugaan korupsi seputar paket bantuan ekonomi 26 miliar dolar AS yang bersejarah, sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 nomor lima terbesar di dunia.
Dalam foto file 20 Mei 2020 ini, orang-orang yang terkena dampak kemerosotan ekonomi virus corona untuk menerima paket makanan di Pretoria, Afrika Selatan. Respons pemerintah terhadap Covid-19 Afrika Selatan telah dinodai oleh dugaan korupsi seputar paket bantuan ekonomi 26 miliar dolar AS yang bersejarah, sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 nomor lima terbesar di dunia. (AP Photo/Themba Hadebe/File)

Sementara penerimaan pasien Covid-19 di rumah sakit juga mengalami penurunan pada 8 dari 9 provinsi.

"Selama lonjakan, hanya sedikit peningkatan kasus kematian yang tercatat akibat Covid-19. Meskipun varian Omicron sangat menular, ada tingkat rawat inap yang lebih rendah dibandingkan gelombang sebelumnya," jelas kantor kepresidenan.

Ini mengindikasikan bahwa negara itu memiliki kapasitas cadangan untuk penerimaan pasien bahkan untuk melakukan layanan kesehatan rutin.

Menurut data statistik resmi, varian ini kemudian secara cepat menjadi varian yang dominan di Afrika Selatan, menyebabkan ledakan infeksi dengan puncak sekitar 26.000 kasus harian yang tercatat pada pertengahan Desember ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa varian ini kini hadir di lebih dari 100 negara dan mempengaruhi orang yang telah divaksinasi serta mereka yang pulih dari Covid-19.

Afrika Selatan telah menjadi negara yang paling terpukul Covid-19 di benua itu, dengan mencatat lebih dari 3,4 juta kasus dan 91.000 kematian.

Namun sebanyak kurang dari 13.000 kasus infeksi telah dicatat dalam 24 jam terakhir.

"Kecepatan gelombang ke-4 yang digerakkan oleh Omicron naik, memuncak dan kemudian menurun dengan sangat mengejutkan. Puncaknya dalam empat minggu dan penurunan tajam dalam dua minggu lainnya," kata Fareed Abdullah dari Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan, dalam cuitannya di Twitter.

Saat ini banyak negara yang kembali menerapkan tindakan pencegahan virus karena munculnya Omicron, namun Afrika Selatan justru mengumkan hal sebaliknya tepat sebelum perayaan Malam Tahun Baru.

Seruan agar aturan jam malam yang diberlakukan pada 'tengah malam hingga jam 4 pagi' dicabut pun telah meningkat di sektor perhotelan, dengan para pemilik hotel meluncurkan petisi online yang ditujukan kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

"Jam malam akan dicabut, karena itu tidak akan ada pembatasan jam pergerakan orang," tegas kantor kepresidenan.

Penjualan alkohol juga akan diizinkan setelah melewati jam 11 malam untuk tempat yang berlisensi.

Penggunaan masker tetap diwajibkan di ruang publik, lalu pertemuan publik dibatasi untuk 1.000 orang di dalam ruangan dan 2.000 di luar ruangan.

Namun, pemerintah terus menekankan perlunya kewaspadaan dan melaksanakan program vaksinasi. (Kompas.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Afrika Selatan Cabut Jam Malam Saat Gelombang Omicron Mereda.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved