Terorisme 2021

370 Tersangka Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2021, 4 Buronan MIT Poso Diminta Serahkan Diri

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap sedikitnya 370 tersangka tindak pidana terorisme di 2021

(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Tim Densus 88 menggeledah Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu, Kamis (4/11/2021). Petugas menemukan ratusan kotak amal yang diduga digunakan untuk dana aksi terorisme. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sepanjang 2021, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap sedikitnya 370 tersangka tindak pidana terorisme.

Para terduga teroris yang ditangkap antara lain yang terkait dengan jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (31/12/2021) malam.

Bahkan pimpinan MIT Poso yaitu Ali Kalora ditembak mati oleh Satgas Madago Raya.

Meskipun telah menangkap ratusan terduga teroris, namun masih banyak buronan teroris yang belum tertangkap. Di antaranya 4 anggota MIT Poso.

Baca juga: Diduga Terlibat Terorisme, Pemuda Jalan Simpang Anem Banjarmasin Ini Ternyata Atlet Silat Kebudayaan

Baca juga: Risiko Ancaman Terorisme di Kalsel, Kapolda Kalsel : Pencegahan yang Utama

"Terorisme ada 370 tersangka yang diamankan kita penegakan hukum preventif strike artinya kita lakukan penangkapan," kata Sigit dalam pemaparan rilis akhir tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/12/2021) malam.

Sigit memastikan pihaknya telah memiliki alat bukti yang cukup dalam penangkapan 370 tersangka teroris tersebut.

Ia menuturkan, penangkapan ini sebagai langkah antisipasi mencegah adanya aksi terorisme di tanah air.

"Pada saat kita ada tanda-tanda, alat bukti yang cukup, sehingga jangan sampai muncul korban. Mau tidak mau kita ambil langkah cepat, sehingga hal ini jangan sampai terjadi. Beberapa penangkapan dilakukan kita terus bergerak," jelas Sigit dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Tim Densus Antiteror Polri Tangka 370 Tersangka Teroris Sepanjang Tahun 2021.

Di sisi lain, Sigit menyampaikan teroris yang dilakukan penangkapan di antaranya kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat berada di Kalsel.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat berada di Kalsel. (Humas Polda Kalsel)

Adapun pimpinan MIT Poso yaitu Ali Kalora ditembak mati oleh Satgas Madago Raya.

"Kemudian penangkapan kelompok teroris di Sulteng kita ungkap tujuh DPO salah satunya kelompok Ali Kalora, yang selama beberapa tahun tidak ketangkap, beberapa waktu lalu berhasil dilumpuhkan," ungkap Sigit.

Sebaliknya, Sigit memastikan Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap empat orang sisa dari kelompok Ali Kalora tersebut.

"Saat ini masih ada 4 orang tersisa kita terus pencarian. Beberapa alat bukti diamankan senjata api, amunisi, detonator termasuk nahan peledak yang diamankan. Kita terus pengejaran."

"Agar masyarakat di sekitar lokasi tidak jadi korban, karena mereka selalu memunculkan bahwa mereka eksis dengan mencari korban atau orang yang dianggap bisa dijadikan simbol mereka jadi eksis. Ini bagian terus kita jaga agar tidak muncul korban baru," tukas Sigit.

Baca juga: Dijerat UU Terorisme, Ustaz Farid Okbah Cs Terancam Bui 15 Tahun

Baca juga: Densus 88 Tangkap Lagi 4 Tersangka Teroris di Lampung, Biayai Aksi Terorisme dari Kotak Amal

Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi meminta empat buronan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tersisa untuk menyerahkan diri. Hal tersebut menyusul telah kembali diperpanjang Satgas Operasi Madago Raya pada 2022.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved