Berita Kotabaru
Minyak Goreng Mahal, Pedagang Pasar Kemakmuran Kotabaru Tak Berani Beli Banyak dari Agen
Pedagang di Komplek Pasar Kemakmuran Kotabaru tidak berani membeli banyak minyak goreng dari agen untuk dijual lagi ke konsumen.
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Mahalnya harga minyak goreng membuat pedagang di Komplek Pasar Kemakmuran Kotabaru tidak berani membeli banyak minyak goreng dari agen untuk dijual lagi ke konsumen.
Lestari diantaranya yang tidak berani membeli banyak-banyak minyak goreng. Di kios miliknya, saat ini hanya tersisa beberapa minyak goreng kemasan bermerk selain minyak goreng curah yang dikemas plastik transparan.
"Kalau membeli paling satu dus, tidak berani banyak dulu," kata Lestasi kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (5/1/2022).
Untuk sementara tidak berani membeli banyak minyak goreng, karena harga minyak goreng perliter mahal.
Baca juga: VIDEO Curhat Pedagang Gorengan di Pelaihari Sejak Minyak Goreng Meroket
Baca juga: Harga Telur dan Minyak Goreng Masih Melejit, Pedagang Makanan Pelaihari ini Kurangi Porsi Menu
Baca juga: Promo Hypermart Hari Ini hingga 6 Januari 2022, Diskon Minyak Goreng Bayar Pakai Gopay
Menurut dia, kenaikan harga dalam beberapa minggu terakhir terjadi hampir pada semua merk minyak goreng.
"Larang (mahal) minyak goreng sekarang. Ya, merk Alif juga," celetuk Lestari.
Sebelum kenaikan terjadi, sambung dia, harga minyak goreng perliternya dikisaran Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu. Namun sekarang ini harga sangat melambung tinggi.
Perliternya harga minyak goreng sudah seharga Rp 21.500.
Baca juga: Harga Cabai Tiung di Pasar Kemakmuran Kotabaru Tembus Rp 150 Perkilogram
"Sekarang antara Rp 21 ribu hingga Rp 21.500," jelasnya.
Ia pun tidak mengetahui pasti penyebab mahalnya harga minyak goreng. Sehingga, Lestari pun tidak berani membeli banyak. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)