Jatah Beasiswa Santri HST Belajar ke Luar Negeri Tahun 2022  Untuk 10 Orang, Ini Persyaratannya   

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Program beasiswa untuk santri belajar keluar negeri, tetap dilanjutkan pada anggaran 2022.

Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) pun menganggarkan kembali dana untuk program yang bertujuan pengaderan ulama dan pendakwah tersebut.

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab HST menyebut, kouta tahun ini, adalah untuk 10 orang santri.

“Negara tujuannya tetap Mesir dan Yaman. Untuk aloksi anggaran, per orangnya maksimal Rp 50 juta per orang, dengan peruntukan biaya keberangkatan di tahun pertama,”kata Ismy Hartini, yang bertugas menangani program tersebut di Bagian Kesra, saat dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Kamis (6/11/2022).

Baca juga: Putranya Lulus di Al Azhar, Warga HST ini Berharap Program Beasiswa Santri ke Luar Negeri Berlanjut

Baca juga: Sambut Hari Amal Bakti ke 76, Bupati Balangan Akan Tingkatkan Program Beasiswa Pendidikan Agama

Disebutkan, sejak program diluncurkan pada 2017, sampai sekarang, sudah ada 26 santri yang menerima beasiswa tersebut.

Mengenai persyaratan mendapatkan beasiswa tersebut, Ismy mengatakan, santri terlebih dahulu mengajukan mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Bupati HST.

Permohonan disertai lampiran bukti rekomendasi dari Pondok Pesantren asal santri menamatkan pendidikannya.

Baca juga: Kucurkan Beasiswa Pendidikan Kepada 11 Siswa, Ketua Baznas HSS : IP Dibawah 3,00 Bantuan Dicabut

Selain itu, Juga melampirkan bukti lulus tes dari Kemenag RI dan bukti tanda diterima sebagai santri dari Ponpes di Negeri Yaman/Mesir, rekomendasi MUI HST.

“Selanjutnya dibuktikan bahwa santri adalah warga HST yang dibuktikan KTP berserta KTP orangtua, kartu keluarga, akte kelahiran serta surat penyataan siap menyelesaikan Pendidikan. Keterangan lengkapnya ada di Bagian Kesra Kantor Bupati HST,”kata Ismy. (banjarmasinpost.co.id/hanani)