Berita HST
Putranya Lulus di Al Azhar, Warga HST ini Berharap Program Beasiswa Santri ke Luar Negeri Berlanjut
Warga HST, Yulianti berharap program beasiswa bagi santri ke luar negeri yang selama ini berjalan tetap berlanjut
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengapresiasi program beasiswa bagi santri yang ingin belajar ke luar negeri, yang mulai dilaksanakan sejak tahun anggaran 2017 melalui Dana APBD HST.
Menurut warga program tersebut sangat membantu para orangtua khususnya yang anaknya belajar di pesantren dan berminat memperdalam ilmu agama, di Timur Tengah.
“Khususnya untuk melahirkan kader-kader ulama atau pendakwah muda di Bumi Murakata,”kata Yulianti.
Warga Barabai ini berencana mengirim anaknya belajar ke Mesir dan meminta dukungan Pemkab HST.
Baca juga: Sambut Hari Amal Bakti ke 76, Bupati Balangan Akan Tingkatkan Program Beasiswa Pendidikan Agama
Baca juga: Anggota DPR RI Dapil 2 Kalsel HM Nur Serahkan Beasiswa untuk Ratusan Mahasiswa
Baca juga: Kucurkan Beasiswa Pendidikan Kepada 11 Siswa, Ketua Baznas HSS : IP Dibawah 3,00 Bantuan Dicabut
Menurutnya, anaknya yang lulusan salah satu ponpes itu sudah mendaftar di Universitas Al Azhar, dan telah lulus.
“Semoga masih ada program beasiswa dari Pemkab HST an programnya terus berlanjut,”katanya.
Mengenai program beasiswa untuk santri belajar di luar negeri, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) H Ahmadi mengatakan, untuk 2022 ini program tersebut masih dilanjutkan. Namun Ahmadi mengatakan, tidak hapal berapa anggaran dana untuk program itu.
” Sebab DPA belum keluar dan belum dicetak,”katanya. Mengenai negara tujuan, jelas Ahmadi tetap seperti tahun sebelumnya, yaitu Mesir dan Yaman.
Menurut Ahmadi, seleksi untuk program ini dilakukan di tingkat provinsi Kalsel, atau Ponpes yang yang menjadi perwakilan negara tujuan.
Baca juga: Beasiswa Utusan Daerah Program Arutmin Cetak Sarjana
“Lebih jelasnya konfirmasi Ismy Hartini, yang membidangi program ini di Kesra,”katanya.
Disebutkan, untuk 2021 lalu, HST hanya mampu mengakomodasi dua orang santri untuk beasiswa ke Yaman. Hal tersebut karena minimnya anggaran refocusing APBD untuk penanganan covid-19 dan recovery pascabencana banjir dan tanah longsor. (banjarmasinpost.co.id/hanani)