Umrah di Masa Pandemi

Pintu Keberangkatan Umrah di Masa Pandemi Kembali Dibuka, Kemenag : Mulai 8 Januari

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan penyelenggaraan ibadah umrah akan kembali dibuka.

Editor: M.Risman Noor
Dokumentasi Amphuri
Jemaah umrah asal Indonesia tengah menunggu giliran swab test di hotel di Mekkah, Selasa (3/11/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar menggembirakan bagi umat muslim di Indonesia.

Kesempatan umrah ke tanah suci kembali dibuka pemerintah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan penyelenggaraan ibadah umrah akan kembali dibuka.

Hilman mengatakan persiapan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 terus dilakukan.

"Pemberangkatan jemaah umrah rencananya akan kembali dibuka pada 8 Januari 2022," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: VIDEO Dari Usaha Ketupat dan Lontong, Perajin di Sungai Baru Banjarmasin Ini Pun Bisa Naik Haji

Baca juga: Sekolah Emas Pegadaian Resmi Dibuka di Madrasah Ibtidaiyah Kenanga, Tukar Sampah Jadi Tabungan Haji

Meski begitu, Hilman menegaskan bahwa penyelenggaraan umrah di masa pandemi harus mematuhi protokol kesehatan demi memberikan perlindungan kepada jemaah.

"Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan umrah dilaksanakan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi dengan mengedepankan perlindungan dan keselamatan jemaah," kata Hilman.

Sebelumnya, Kementerian Agama sempat memutuskan menunda pemberangkatan ibadah umrah.

Kebijakan penundaan ini diambil oleh pemerintah demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona, Omicron.

Meski keberangkatan umrah dan haji tertunda kembali karena kekhawatiran dengan kemunculan varian Omicron, pelayanan keimigrasian di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru siap dioperasikan.

Jemaah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, saat melaksanakan umrah.
Jemaah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, saat melaksanakan umrah. (HENDRA ROSYADI UNTUK BPOST GROUP)

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin bahkan telah menempatkan tujuh orang petugas untuk Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Udara pada terminal keberangkatan dan kedatangan.

Fasilitas pelayanan keimigrasian di bandara terpantau Kamis (23/12/2021) juga sudah siap mulai dari sistem, ruang server hingga ruang tunggu. 

Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kanim Banjarmasin, Irpan Sapari Soemantri mengatakan wacana terkait pemberangkatan international khususnya untuk embarkasi umroh di Bandara Syamsudin masih terus berproses. 

"Secara administratif hal tersebut telah berproses oleh pemerintah daerah, dan imigrasi secara umum baik fasilitas dan SDM siap untuk ke depannya memberikan pelayanan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Soal Keputusan Pemerintah Tunda Keberangkatan Umrah, Begini Tanggapan Pihak Agen Perjalanan Umrah

Kesiapan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Udara sendiri ujar Irpan sudah sejak April 2021, namun karena penerbangan internasional masih belum bisa dilaksanakan karena pandemi sehingga pelayanan masih menunggu ketuk palu pembukaan penerbangan ke dan dari luar negeri dari pemerintah.

Sementara Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Ahmad Zulfian Noor mengatakan sejak diresmikan di Desember 2019 lalu bandara Internasional Syamsudin Noor telah siap melayani penerbangan internasional. 

Sejak itu itu ujar Zulfian pihaknya sudah melengkapi fasilitas misalnya ruang tunggu toilet dan yang lain khususnya untuk melayani jamaah umrah dan haji.

"Kalau di Kalimantan Selatan kan yang terbesar penerbangan internasional untuk haji dan umrah, kita berharap nanti umrah tidak lagi dengan penerbangan reguler domestik, harus lewat Jakarta, biayanya terlalu besar, kita berharap nanti umrah bisa langsung ke bandara di Jeddah Arab Saudi," urai Zulfian.

Vaksinasi gratis di area keberangkatan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (20/12/2021).
Vaksinasi gratis di area keberangkatan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (20/12/2021). (BANDARA INTERNASIONAL SYAMSUDIN NOOR)

Sementara Kepala Divisi Keimigrasian, Teodorus Simarmata menyampaikan bahwa imigrasi di kala pandemi tetap memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Hal itu, tercermin dari kerja sama yang dijalin dengan Pemerintah Daerah dan upaya untuk mendorong Bandara Syamsudin menjadi bandara embarkasi umroh di Kalimantan Selatan. 

Meskipun saat pandemi terjadi penurunan jumlah pelayanan keimigrasian yang diakibatkan pembatasan perjalanan ke luar negeri, tetapi pihaknya selalu siap dan memberikan upaya terbaik agar pelayanan keimigrasian tetap berjalan dengan melakukan berbagai inovasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah.

"Kita juga mendorong agar Bandara Syamsudin Noor agar menjadi embarkasi umroh di Kalimantan dan hal ini yang terus kita kawal dan terus berproses," ucapnya. 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Sahat Pasaribu mengatakan jika pihaknya juga memiliki inovasi berupa layanan Eazy Passport serta Unit Layanan Paspor (ULP) di Kabupaten dan PKS Layanan Terbatas di Kabupaten Balangan.

Baca juga: Maju Mundur Umrah

Selama ini ujar Sahat, warga Kalimantan Selatan yang mengurus paspor untuk dokumen ke luar negeri didominasi jamaah haji dan umrah.

Mengingat badai pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, antrian warga yang ingin berangkat ke tanah suci Makkah pun dipastikan semakin banyak.

Dia memaparkan setiap musim haji  rata-rata 18 sampai 22 kloter jamaah asal Kalsel dengan masing-masing kloternya berisi 325 jamaah.

"Kalau 18 kloter saja dikali dua tahun maka ada 12 ribu jamaah yang saat ini menunggu untuk berangkat haji. Belum lagi umrah mungkin ada sekitar 30 ribu warga Kalsel mengantri akibat pandemi," paparnya.

Sahat pun mendukung sepenuhnya penerbangan langsung ke luar negeri termasuk embarkasi umrah. Hal itu menurutnya sangat membantu masyarakat menghebat biaya perjalanan dibanding harus transit terlebih dahulu di Jakarta.

"Asrama Haji di Banjarbaru bisa dijadikan lokasi karantina bagi perjalanan ke luar negeri. Tentunya biaya masyarakat Kalsel jadi jauh lebih murah dan membantu perekonomian di daerah juga," timpalnya.

(Banjarmasinpost.co.id / Milna Sari)

Sebagian artikel sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenag Akhirnya Buka Ibadah Umrah Mulai 8 Januari

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved