Berita Batola
Turunkan Angka Stunting, Istri Wakapolres Banjarbaru Bikin Program untuk Calon Pengantin
Perempuan yang merupakan istri dari Wakapolres Banjarbaru, Kompol Boma Wedhayanto tersebut mempunyai program untuk calon pengantin.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepedulian atau sorotan terhadap angka stunting di Banjarbaru yang tergolong masih tinggi datang dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Mahasiswi S2 Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung, Bintari Dwi Rahayu.
Perempuan yang merupakan istri dari Wakapolres Banjarbaru, Kompol Boma Wedhayanto tersebut mempunyai program untuk calon pengantin dengan menggandeng Kantor Urusan Agama (KUA) dan gereja.
Alasannya kedua lembaga itu ada kelas atau pembekalan untuk calon pengantin.
"Nantinya di dua lembaga tersebut, para calon pengantin akan diberi pembekalan dan pengetahuan terkait stunting, asupan gizi dan tumbuh kembang anak. Selain itu, asupan makanan bagi ibu selama hamil yang bergizi dan berkualitas, akan memberikan nutrisi yang diterima janin selama dalam kandungan. Sehingga bisa menghindari pertumbuhan janin yang terhambat," kata Bintari Dwi Rahayu, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Listrik Sempat Padam di Sebagian Wilayah Banjarbaru, Ini Gangguan yang Dihadapi PLN
Baca juga: Banjir di Kalsel - Tiga RT Terendam di Jalan Tonhar Landasan Ulin Kota Banjarbaru
Sehingga, lanjut dia, terkait hal kekurangan nutrisi ini bisa diatasi setelah kelahiran.
Oleh karena itu, penting untuk mencukupi berbagai nutrisi penting selama hamil.
Menurut Bintari, jika angka stunting di Kota Banjarbaru menurun, maka status gizi Balita semakin membaik.
Serta Program Indonesia Sehat dapat terwujud, dengan meningkatnya status kesehatan dan gizi anak ini.
Dijelaskan dia, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.
Oleh sebab itu menurunkan angka stunting itu penting, agar anak-anak tumbuh maksimal dengan gizi yang cukup.
Perlu diketahui, Pemerintah telah menargetkan penurunan stunting angka mencapai 14 persen pada 2024 nanti.
Baca juga: Curanmor di Kalsel - Bawa Kabur Yamaha Vega, Pemuda 19 Tahun Diamankan Satreskrim Batola
Baca juga: Melalui Video For Your Page, Pemuda Handil Tura Batola Sampaikan Kondisi Jalan Rusak
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui telekonference dalam rapat terbatas terkait strategi percepatan penurunan stunting.
Apa yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi ini juga telah diterapkan di daerah, termasuk di Kota Banjarbaru.
Karena itu, melalui program promosi kesehatan pencegahan stunting melalui media edukasi interaktif pada calon pengantin, istri Wakapolres Banjarbaru ini berupaya menurunkan angka stunting sejak dini.
Caranya dengan mengedukasi para pasangan pengantin di Kota Banjarbaru, agar mempunyai pengetahuan terkait stunting tersebut.
(Banjarmasinpost /Nurholis Huda)
