Warga Kintap Protes Perusahaan Sawit
Gelar Aksi Protes Kebun Sawit, Pemuda Desa Kintap Sesalkan Oknum Aparat Lakukan Pemukulan
Aksi protes yang dilakukan warga desa Kintap ternyata terkait dengan pemukulan yang dilakukan oleh aparat
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Aksi sejumlah warga Desa Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (16/1/2022) siang selain persoalan lahan, juga ada kaitannya dengan pemukulan terhadap beberapa warga setempat, pekan lalu.
"Mungkin warga di desa kami memang ada juga salahnya. Tapi, jangan lah main pukul. Apalagi ada anak-anak yang sampai disuruh gulung-gulung di jalanan kebun," sebut Sahrun, tokoh pemuda Desa Kintap.
Ia menyesalkan aksi ringan tangan yang dilakukan oknum aparat yang bertugas di lingkungan kantor PT Kintap Jawa Wattindo (KJW) tersebut. Apalagi aparat itu hingga mengeluarkan tembakan ke udara.
"Jangan lah seperti itu. Kalau pas ada warga kami yang jantungan bagaimana jadinya, bisa-bisa stroke karena terkejut dan takut," tandas Sahrun.
Baca juga: Lahan Desa Dikuasai Perkebunan Sawit, Petani di Desa Kintap Tanahlaut Terpaksa Hijrah Tanam
Baca juga: BREAKING NEWS - Sejumlah Warga Kintap Tala Ngeluruk ke Kebun Sawit Milik PT KJW, Suarakan ini
Pada aksi mereka siang tadi di kebun sawit siang tadi, Sahrun dan sekitar 20 orang warga desanya juga sempat mendatangi aparat bersenjata tersebut di mes.
Mereka sempat saling adu argumen terkait kasus pemukulan dan tembakan ke udara tersebut.
Suasana sempat agak alot. Namun kemudian mencair setelah kedua pihak sama-sama memahami bahwa sejatinya mereka bukan pihak yang berseberangan. Pasalnya warga hanya berurusan dengan pihak perusahaan.
"Mohon juga pahami kami bahwa kami di sini hanya menjalankan tugas. Tidak ada niatan kami untuk mengintimidasi bapak-bapak sekalian di desa ini," ucap aparat BKO di lingkungan PT KJW.
Mengenai pemecahan ban kedaraan, itu diakui dikarenakan atas permintaan warga.
"Jadi, kemarin itu warga sendiri yang minta bannya disobek ketimbang orangnya yang diamankan," timpalnya.
Sementara itu terkait aksi warga tersebut, belum diperoleh penjelasan dari manajemen PT KJW.
Baca juga: Jadi Lokasi Utama Kebun Sawit Perusahaan, Tapi Warga Desa Kintap Tanahlaut Tak Miliki Kebun Plasma
Manager Kebun Frederik Armand Salomo tidak mengangkat ketika ditelepon dan belum merespon saat dikonfirmasi melalui whatapp (WA).
Terpisah, Asisten Kepala PT KJW Rudal melalui pesan WA mengatakan dirinya belum bisa memberikan penjelasan dikarenakan masih ada aktivitas lain. "Saya masih ada di luar, Pak," tulisnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)