Warga Kintap Protes Perusahaan Sawit
Jadi Lokasi Utama Kebun Sawit Perusahaan, Tapi Warga Desa Kintap Tanahlaut Tak Miliki Kebun Plasma
Pemerintah desa Kintap, Tanahlaut memaklumi aksi protes warganya. Karena, selama ini tak ada warga yang punya kebun plasma
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemerintah Desa (Pemdes) Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), memaklumi aksi yang dilakukan sejumlah warganya di kebun PT Kintap Jaya Wattindo (KJW), Minggu (16/1/2022) siang.
"Ya memang ada persoalan yang cukup kompleks seperti warga yang kesulitan bahuma (bercocok tanam padi) karena ketiadaan lahan lagi di desa kami," ucap Kades Kintap Suhaimi.
Ia mengakui sebagian besar wilayah desanya berupa kebun sawit milik PT KJW. Namun di sisi lain, tak ada satu orang warga desanya yang memiliki kebun plasma.
"Yang punya kebun plasma sawit KJW justru warga di desa lainnya. Namun memang hal itu terjadi dikarenakan di desa kami sudah tidak ada lagi lahan yang bisa dijadikan plasma," sebut Suhaimi.
Baca juga: Sebagian Besar Wilayah Jadi Kebun Sawit, Petani Kintap Kabupaten Tala Terpaksa Pinjam Lahan
Baca juga: VIDEO Aksi Sejumlah Warga Kintap Tala Memajang Pelang Protes Melintang di Jalan di Kebun Sawit
Ia menerangkan kebun inti (sawit) PT KJW yang berada di desanya, diakuinya dulu juga berproses melalui pembebasan kepada warga pemilik lahan.
Kala itu banyak warga di kampungnya yang melepas lahannya kepada pihak perusahaan tersebut.
Karena itu kemudian dampaknya baru terasa saat ini ketika tanaman sawit telah berusia belasan tahun atau bahkan lebih dan tak lagi memerlukan banyak pekerja, sedangkan ketika hendak bercocok tanam padi pun juga tidak ada lagi lahan yang tersedia.
Dulu saat pembukaan lahan dan saat awal-awal perusahaan sawit mulai beroperasi, papar Suhaimi, memang banyak warga Kintap yang mendapatkan pekerjaan.
Kala itu masih banyak pekerjaan seperti pembersihan lokasi kebun, tanaman, pemupukan, dan lainnya.
"Sekarang itu tidak ada lagi, sedangkan warga di sini tidak begitu punya keterampilan dalam hal pekerjaan pemanenan apalagi sawitnya sudah tinggi-tinggi. Jadi, kondisi saat ini memang warga di sini banyak yang hanya seperti jadi penonton," tandasnya.
Karena itu Suhaimi berharap adanya kebijakan dari manajemen PT KJW dan Pemkab Tala terkait persoalan tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sejumlah Warga Kintap Tala Ngeluruk ke Kebun Sawit Milik PT KJW, Suarakan ini
Terlebih hingga saat ini ekonomi warga desanya masih lemah akibat berkepanjangannya pandemi covid-19.
"Kalau bicara solusinya bagaimana, kami dari pemdes juga bingung juga karena keadaannya yang serba sulit. Intinya kami bermohon kepada pihak perusahaan dan pemda agar ada kebijakan, entah itu seperti apa, agar warga kami bisa hidup lebih baik," tandas Suhaimi. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)