Ekonomi dan Bisnis

Porang di Kabupaten Balangan Kalsel Stabill di Harga Rp 7 Ribu Per Kilogram

Menurut petani porang di Kabupaten Balangan, harga umbi basah saat ini kisaran Rp 7 ribu per kilogram, chip kering (ekspor) Rp 60 ribu per kilogram.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ISTI ROHAYANTI
Bupati Abdul Hadi ikut panen perdana porang di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (11/4/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Porang masuk dalam komoditas ekspor dari Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Jepang. Harga saat ini masih tetap stabil di Rp 7 ribu per kilogram.

"Untuk bibit harganya Rp 150 ribu - Rp 200 ribu. Kalau umbi porang harganya Rp 7 ribu - Rp 8 ribu," sebut Faisal, petani porang warga Paringin, Kabupaten Balangan, kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (17/1/2022).

Dijelaskan dia, harga umbi basah saat ini kisaran Rp 7 ribu per kilogram. Sedangkan untuk chip kering (ekspor) Rp 60 ribu per kilogram.

Saat ini untuk di Provinsi Kalsel, perluasan budi daya Porang pada 2021 cukup pesat.

Terlebih Petani Porang Balangan, sangat bergairah untuk membudidayakannya. "Kalau saat penghujan ini, masih musim tanam," kata dia.

Baca juga: Penuhi Target Ekspor 100 Ton, Petani Porang di Balangan Kalsel Masih Terkendala Pengeringan

Baca juga: Dukung Rencana Pembukaan 200 Hektare Lahan Komoditas Porang, Distan Kotabaru Usulkan ini

Baca juga: Bupati Tabalong Ingatkan Petani Terapkan Diversifikasi Usaha Tani Dalam Budi Daya Porang

Beberapa bulan yang lalu, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Banjarmasin untuk pertama kalinya melakukan sertifikasi ekspor Porang (Amorphophallus Muelleri) asal Kabupaten Balangan.

Ekspor Porang ke Jepang tersebut sebanyak 10 ton dari total permintaan sebanyak 100 ton yang harus dipenuhi dalam waktu lima bulan.

Komoditas asal sub sektor tanaman pangan ini di ekspor ke Jepang dalam bentuk chips oleh PT Buana Alam Lestari dengan nilai ekonomi senilai Rp 560 juta.

Ekspor Porang ke Jepang diberangkatkan melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, menggunakan moda transportasi laut, yaitu KM Tanto Langgeng V.220. Tujuannya, Pelabuhan Ishigaki.

Disampaikan Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, berharap agar kegiatan ekspor tersebut terus berkelanjutan.

Baca juga: Ekspor Porang Ke Jepang, Balai Karantina Pertanian Banjarmasin Jamin Kesehatan dan Keamanan Produk

Baca juga: VIDEO Petani Desa Sumber Rahayu Batola Kembangkan Budidaya Tanaman Porang

Baca juga: Petani Porang di Jawa Teriak Harga Anjlok, Petani Kalsel Tak Terpengaruh

Sebab menurutnya, Porang memiliki potensi besar. Terlebih, proses pembudidayaannya yang mudah.

"Semoga, ini tidak menjadi terakhir, tetapi ini bisa menjadi awal mula pengembangan porang dari Kalsel," harapnya.

(Banjarmasinpost /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved