Ayyamul Bidh
Hukum Mengganti Puasa Ayyamul Bidh di Hari Lain, Simak Penjelasan Buya Yahya
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan 16, 17, dan 18 Januari 2022, yang mana pelaksanaan hari pertama dimulai pada hari Minggu dan berakhir Selasa.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini adalah hari ketiga atau terakhir Puasa Ayyamul Bidh di bulan Januari 2022/Jumadil Akhir 1443 H.
Sebagaimana diketahui, Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut setiap pertengahan bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15 di kalender Hijriyah.
Di bulan Januari 2022, Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 16, 17, dan 18 Januari, yang mana pelaksanaan hari pertama dimulai pada hari Minggu dan berakhir Selasa.
Lantas bagaimana jika Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan tak tepat pada pertengahan bulan atau diganti ke hari yang lain?
Buya Yahya melalui Al Bahjah TV menjelaskan perihal tersebut.
Baca juga: Rajin Shalat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Keutamaan dan Jumlah Rakaat Shalat
Baca juga: Lemak di Tubuh Gegara Makan Gorengan Rontok, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Berbahan Kopi
Tak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya, tata cara yang dilakukan untuk Puasa Ayyamul Bidh tergolong sama.
Tata cara Puasa Ayyamul Bidh dimulai dengan sahur dan diakhiri berbuka puasa.
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan, termasuk di bulan Jumadil Akhir 1443 H yang bertepatan dengan bulan Januari 2022.
Penuturan Buya Yahya, segala amal baik yang sudah diistiqomahi oleh seseorang maka hendaknya harus dijaga.
Ini berlaku pada kebiasaan atau rutinitas seseorang yang menunaikan Puasa Ayyamul Bidh.
"Sebab yang namanya istiqomah itu mahal, disitulah ada keberkahan," jelasnya.
Kalau terpaksa ditinggalkan karena udzhur syar'i atau hal yang tidak bisa ditolak, maka Puasa Ayyamul Bidh dapat diganti di hari lain.
"Anda yang biasa berpuasa putih Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, 15 namun saat itu Anda Haid, ganti di hari lainnya agar keistiqomahannya tetap terjaga dan hawa nafsu untuk meninggalkan istiqomah bisa terpangkas, jadi boleh," tegas Buya.
Buya Yahya menambahkan, pahala Puasa Ayyamul Bidh tetap sama meski dikerjakan di hari yang lain di luar pertengahan bulan.
Puasanya pun tetap sah dengan syarat dikerjakan di hari yang diperbolehkan untuk berpuasa.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin:
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya:
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Baca juga: VIDEO UAS Berziarah ke Makam Guru Kapuh di HSS Kalsel
Lafal latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Jadwal Puasa Puasa Ayyamul Bidh
Selengkapnya, berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Jumadil Akhir 1443 H
1. Puasa Ayyamul Bidh 13 Jumadil Akhir 1443 H/Minggu, 16 Januari 2022
2. Puasa Ayyamul Bidh 14 Jumadil Akhir 1443 H/Senin, 17 Januari 2022
3. Puasa Ayyamul Bidh 15 Jumadil Akhir 1443 H/Selasa, 18 Januari 2022

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
1. Membaca niat
Niat Puasa Ayyamul Bidh sebaiknya dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar. Namun bisa pula dilakukan saat makan sahur.
2. Makan sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunnah dalam ibadaha puasa. Ibadah puasa menjadi lengkap dan mendapat pahala dengan dilakukannya sahur. Namun jika tidak dilakukan, misalnya karena terlambat bangunn puasanya tetap sah.
3. Menahan hawa nafsu
Seperti halnya puasa wajib ramadan, puasa sunnah Ayyamul Bidh di mulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Selanjutnya yang paling penting melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah menahan hawa nafsu dari hal yang bisa membatalkan puasa.
Baca juga: Keutamaan Shalat Israq, Ibadah Sunah Senilai Ibadah Umrah dan Haji
Adapun hal-hal yang membatalkan puasa yakni makan, minum, berhubungan dengan istri dan lain-lain. Tak hanya itu, Anda juga dianjurkan untuk menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa, antara lain bohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan.
4. Berbuka puasa
Buka puasa dilakukan ketika matahari terbenam yaitu saat masuk waktu salat Maghrib. Umat muslim disunnahkan menyegerakan berbuka puasa.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadan, maka dapat melaksanakan Puasa Qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh untuk mendapatkan dua keutamaan sekaligus.
Pertama, terhapusnya utang puasa dan kedua, mendapatkan keutamaan puasa ayyamul bidh.
1. Seperti berpuasa Sepanjang Masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.
Hanya dengan berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
2. Mengikuti anjuran Rasulullah
Rasulullah menganjurkan kepada umat Islam kesayangannya untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Baca juga: Niat Qobliyah Subuh dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya, Dikerjakan Sebelum Salat Subuh
Dalam hadis dinyatakan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.
3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasulullah tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Apabila kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian
Rasulullah berkomitmen untuk melaksanakan puasa tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun.
Meski sedang di rumah maupun saat bepergian Rasulullah tetap akan menjalani puasa sunnah tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Artikel sudah tayang di tribunnews.com dengan judul niat puasa ayyamul bidh, lengkap dengan jadwal dan keutamaannya