Berita Balangan
Siring Bendung Pitap Balangan Runtuh, Sebagian Area Alami Keretakan
Siring bagian luar bangunan utama Bendung Pitap yang berada di Desa Nungka Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan runtuh
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Siring bagian luar bangunan utama Bendung Pitap yang berada di Desa Nungka Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan alami kerusakan.
Beberapa meter dari siring tersebut runtuk dan hanya tersisa bagian tanah yang berada di area bendung Pitap.
Kerusakan siring, disinyalir akibat banjir yang terjadi pada beberapa waktu lalu. Dimana kondisi air di Bendung Pitap sempat menaik dan diduga menghantam area siring yang sebelumnya pernah ambruk.
Perluasan kerusakan atau runtuhnya siring disampaikan oleh warga setempat yang kebetulan sering memancing di lokasi, yakni Adul.
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi di Bidang Pertanian, Pemkab Balangan Dukung Penyelesaian Saluran Bendung Pitap
Baca juga: KalselPedia - Pengunjung Sebut Bendungan Pitap Balangan Keren, Tempat Warga Bersantai
Ucapnya, sudah sebulan lalu runtuknya siring terjadi. Akibatnya sebagian tanah juga mengalami kelongsoran karena berada di bantaran sungai.
"Runtuhnya siring terjadi setelah banjir kemarin," ceritanya, saat ditemui di lokasi, Selasa (18/1/2022).
Selain bagian yang ambruk, kini kondisi siring pun banyak mengalami retakan. Tanah pada bagian bawah juga terkikis oleh gelombang air sungai.
Perihal kerusakan siring Bendung Pitap tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II sebagai pemilik atau penanggung jawab bendung Pitap sudah mengetahuinya dan melakukan pengusulan perbaikan.
Sebagaimana disampaikan oleh Kasatker dari BWS Kalimantan II Nova Swara, usulan perbaikan sudah dilayangkan pada Desember lalu. Mengingat sebelumnya kerusakan juga sempat terjadi yang disebabkan oleh banjir.
“Usulan program perbaikan sudah kita dikirimkan bulan Desember lalu ke direktorat OP kementerian dengan usulan tanggal darurat sesuai SK Bupati terkait tanggap darurat, namun ini diperlukan waktu proses” ujar Nova Swara saat dihubungi via telpon.
Selain itu, pihaknya juga mengajukan anggaran tambahan ke direktorat OP untuk perbaikan siring tersebut.
Dimana usulan juga sedang diajukan. Bahkan pihak BWS Wilayah Kalimantan II berupaya untuk melakukan penanganan perbaikan siring secepatnya apabila anggaran tersedia.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan Bendung Pitap ini awal pembangunannya didanai melalui sharing APBD dan APBN dan kemudian diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,di bawah Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II dan selesai dibangun 2018 silam.
Bendungan Pitap, merupakan salah satu rencana pengembangan areal irigasi baru di Kalsel, Daerah Irigasi (DI) Pitap diharapkan dapat mengairi sawah seluas lebih kurang 4.000 hektare dan juga meningkatkan produksi pangan dengan menggunakan sistem tanam dua kali dalam satu tahun.
Pembangunannya dimulai saat Tahun Anggaran 2004 pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 11 Miliar lebih, lalu tahun anggaran 2005 Rp 14 Miliar lebih dan 2006 sebesar Rp 22 miliar lebih.