Wabah Corona di Kalsel
Waspada Gelombang Omicron, Satgas Covid-19 Kalsel Minta Daerah Siapkan Oksigen dan Isoter
Satgas Covid-19 Kalsel minta daerah jaga pintu masuk, lakukan skrining, aktifkan penggunaan PeduliLindungi, siapkan oksigen, obat-obatan dan isoter.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gelombang ketiga Covid-19 berupa varian baru omicron mulai bermunculan di berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa.
Bahkan satu kasus baru omicron telah ditemukan di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar) dan diumumkan pemerintah saat Jumat (21/1/2022).
Tentunya, masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pun sudah harus waspada. Apalagi varian ini diketahui tingkat penularannya lebih cepat.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, menegaskan, sampai saat ini masih belum ditemukan varian omicron di Kalsel.
Berdasarkan sampel dari temuan kasus baru di Kalsel yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Badan Litbangkes RI di Jakarta, belum ada yang dinyatakan omicron.
Baca juga: VIDEO Pasien Terinfeksi Omicron di Jakarta Tembus 1.000 Kasus, Wisma Atlet Makin Penuh
Baca juga: Omicron Muncul di Kalbar, Satgas Covid-19 Sebut Belum Ditemukan di Kalsel
Meskipun demikian, lanjut Muslim, berbagai persiapan sudah dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan munculnya gelombang omicron.
Di sektor hulu, dijelaskan oleh HM Muslim, pintu-pintu masuk menuju Kalsel terus akan diskrining. Termasuk juga tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menjalankan 5M dan 3T.
Sedangkanuntuk sektor hilir, Muslim mengatakan, setiap daerah di Kalsel diminta melakukan persiapan mulai dari oksigen, obat-obatan hingga rumah karantina atau Isolasi Terpusat (isoter).
"Kami sudah sampaikan ke Bupati dan Wali Kota melalui edaran dari Gubernur untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas di rumah sakit, yaitu ruang isolasi, ruang ICU. Kalau perlu, ditambah 30 sampai 40 persen dari kapasitas. Selain, ketersediaan oksigen dan obat-obatan," katanya.
Dijelaskan juga oleh HM Muslim, berdasarkan laporan yang didapat untuk kasus omicron ini tingkat morbidity (kesakitan) dan mortability (kematian) nya rendah.
Baca juga: Omicron Ditemukan di Kalbar, 6 Kasus Suspek Covid-19 Muncul di Banjarmasin
Baca juga: Sempat Kosong Lebih 3 Bulan, RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin Kembali Merawat 1 Pasien Covid-19
"Terkait morbidity dan mortalitynya rendah, tetapi penularannya cepat. Makanya disiapkan saja isoter lagi," terangnya.
Tak kalah penting juga, HM Muslim mengingatkan, agar seluruh kabupaten kota di Kalsel untuk tetap menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. "Vaksinasi kita kejar terus, termasuk booster," pungkasnya
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)