Berita HSU
Masih Terapkan Harga Lama, Pedagang Minyak Goreng di HSU Sebut Pembeli Tak Berkurang
Pedagang di pasar tradisional yang da di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) masih menjual minyak goreng dengan harga lama
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pedagang di pasar tradisional yang da di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) masih menjual minyak goreng dengan harga lama meskipun saat ini sudah masuk dalam masa penerapan harga minyak goreng satu Rp 14.000 perliter.
Fitriadi salah satu pedagang di pasar dadakan Kelurahan Sungai .alang Kecamatan Amuntai Tengah mengatakan harga minyak goreng masih seharga Rp 41.000 untuk dua liter.
Karena dirinya membeli diagen juga masih menggunakan harga tersebut. Dirinya mengtakn jika dari agen sudah menerapkan harga baru baru pedagang memberlakukan harga baru pula.
Dirinya mengatakan meskipun harga minyak goreng naik namun untuk jumlah pembeli tidak terlalu banyak berkurang, ada beberapa yang memilih menungguharga minyak goreng turun namun banyak juga yang tetap membeli dengan jumlah yang seperti biasa.
Baca juga: Minyak Goreng di Pasar Tradisional Tanbu Masih Mahal, Pedagang Jual dengan Modal Lama
Baca juga: Stok Minyak Goreng Satu Harga Rp 14 Ribu di Martapura Terbatas, Pedagang Dijatah Hanya 5 Dus
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Banjarbaru Masih Mahal, Dijual Rp 20 Ribu Perliter
"Biasanya satu hari habis tiga kardus, waupun harganya mahal jumlah penjualan tidak begitu berkurang," ungkapnya.
Selain harga minyak goreng yang juga mengalami kenaikan harga adalah tepung yang biasanya Rp 9000 perkiko menjadi Rp 11.000 perkilo, gula juga mengalami kenaikan meski tak terlalu banyak.
Saat ini Diskoperindag HSU juga telah melakukan operasi pasar murah yang menjual minyak goreng di tiga kecamatan dimana satu kecamatan menjual sekitar 400 liter minyak goreng kepada warga dengan harga Rp 14.000. Dan diharapkan operasi pasar tersebut bisa dilakukan tahap kedua dan merata diseluruh kecamatan. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)