Berita Tanahlaut
VIDEO Penembak se-Kalsel Berburu Hama Babi di Tanahlaut, Kebun dan Lahan Pertanian Warga Jadi Lokasi
Ketua Perbakin Tala H Syahrian Nurdin menuturkan Safari Berburu Bupati Cup tersebut yang terbesar dilaksanakan Perbakin Kalsel
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan pemburu di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tergabung dalam Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) bergerak ke Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Mereka mengikuti kegiatan Safari Berburu Bupati Tala Cup 2022.
Pelepasan peserta dilakukan oleh Bupati Tala HM Sukamta, Jumat (28/1) siang, di halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari didampingi Dandim 1009/Tanah Laut Letkol Mochamad Arlufti Noergroho, Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto, Ketua Pengprov Perbakin Kalsel Herman Chandra bersama Ketua Harian Hadi Gema Nugraha, dan Ketua Perbakin Tala H Syahrian Nurdin.
Dalam laporannya, Ketua Perbakin Tala H Syahrian Nurdin menuturkan Safari Berburu Bupati Cup tersebut yang terbesar dilaksanakan Perbakin Kalsel karena jumlah peserta setidaknya 151 orang, bahkan dimungkinkan hingga 200 orang.
Baca juga: VIDEO Bayar Pajak Malam Hari, Kini Bisa Dilakukan di Samsat Keliling Banjarmasin
Ia menyebutkan lokasi berburu yakni di sejumlah desa di Kecamatan Kintap. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat hari ini dan berakhir Minggu (30/1/2022).
Tujuannya yakni membantu petani mengatasi hama babi yang selama ini cukup kerap meresahkan karena merusak tanaman pangan/sayuran maupun kebun.
Dikatakannya, bagi juara pertama pada ajang tersebut akan mendapat piagam penghargaan, trofi, dan uang tunai sebesar Rp 7,5 juta, juara dua Rp 5 juta, dan juara tiga Rp 3,5 juta.
"Sedangkan juara favorit, secara khusus akan mendapat hadiah dari Ketum Perbakin berupa satu unit sepeda motor," sebutnya.
Bupati Tala HM Sukamta mengapresiasi Perbakin Kalsel yang bakal membantu petani mengatasi serangan hama babi.
Selain itu ia berharap sekaligus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui tata cara dan aturan berburu yang benar.
Ia mengatakan kadang masyarakat ada yang membikin senjata rakitan untuk mengusir hama babi.
Namun mereka umumnya belum mengetahui mengenai ketentuan berburu karena hal ini ada aturannya, termasuk kepemilikan senjata api.
Karena itu, Sukamta berharap tidak ada warga yang berurusan dengan hukum akibat ketidaktahuan tersebut.
"Melalui Safari Berburu ini saya harapkan Perbakin memberi pemahaman kepada masyarakat. Pada satu sisi pengendalian hama babi bisa dilaksanakan secara baik, sekaligus masyarakat menjadi paham sebagai pemburu ada aturan perundang-undangan yang mengatur," tandasnya.
Baca juga: VIDEO Usaha Jasa Penitipan Mobil dan Motor di Kawasan Bandara Syamsudin Noor Mulai Normal
Ada aturan perundang-undangan yang tidak boleh dilanggar sehingga etika berburu dapat ditegakkan secara baik.