Berita Banjarmasin
Dana Bosda di SMKN 2 Pelaihari Berkurang, Pihak Sekolah Ngadu ke DPRD Kalsel
dana BOSDA di SMKN 2 Pelaihari yang sebelumnya mendapat Rp 1.000.000,00 per siswa, sekarang menjadi Rp 700.000,00 per siswa
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komisi IV DPRD Kalsel menemukan jika nilai dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) berkurang.
Hal itu diungkapkan bendahara BOSDA SMKN 2 Pelaihari, Neneng Wulandari saat dikunjungi DPRD Kalsel Sabtu (5/2/2022).
Ia mengungkapkan dana BOSDA yang sebelumnya mendapat Rp 1.000.000,00 per siswa, sekarang menjadi Rp 700.000,00 per siswa.
Ketua komisi IV, HM Lutfi Saifuddin kepada Banjarmasinpost.co.id mengatakan pihaknya dari Komisi IV akan menindaklanjuti dan menyampaikan keluhan tersebut ke Pemerintah Pusat.
Baca juga: Mulai Senin, PTM di Banjarmasin Kembali Dilakukan Secara Terbatas
Baca juga: Jelang HUT ke 49, PDAM Bandarmasih Menggratiskan Biaya Balik Nama untuk Pelanggan di Banjarmasin
"Kami berjanji ke Kementerian (Kemendikbudristek), setelah kami melihat, memeriksa, kami akan datang lagi," katanya.
Inspeksi mendadak (sidak) dalam rangka monitoring dan mengetahui sejauh mana pelaksanaan proyek bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat pada SMKN 2 Pelaihari tersebut, ujar Lutfi, untuk memberi masukan agar dalam pembangunan gedung baru jangan sampai karena harga penawaran yang terlalu rendah berimbas kepada kualitas bangunan.
"Harga lelang yang rendah jangan sampai malah merusak kualitas," ujarnya.
Baca juga: 634 Starter Jajal Kejuaraan Road Race Sirkuit Marido Tabalong, Ada dari Luar Kalsel
Baca juga: Pencurian di Kalsel - Gondol Perhiasan Teman Kencan, Pria di Tabalong Dibekuk Petugas Gabungan
Pihaknya ujar Lutfi akan mengklarifikasi dan memanggil pelaksana pekerjaan, konsultan pengawas serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala SMKN 2 Pelaihari, H Rodi Hartono yang menemui langsung sidak tersebut menyampaikan beberapa permasalahan diantaranya mengeluhkan pembangunan gedung baru ruang praktik siswa Bengkel Instalasi Tenaga Listrik yang dinilai belum maksimal.
"Kita maunya spek sesuai, dana cukup," ungkapnya.
Banjarmasinpost.co.id / Milna