Religi

Tak Kunjung Kabul Doa kepada Allah SWT, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Beberapa Hal Ini

Berdoa juga ada aturannya. Hal ini diingatkan Ustadz Adi Hidayat agar doa yang dipanjatkan dikabulkan Allah SWT.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
muslimobsession.com
Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir dilakukan umat muslim. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan beberapa hal agar doa dikabulkan Allah SWT. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Doa adalah bentuk permohonan dan permintaan kepada Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan cara berdoa yang benar agar dikabulkan Allah SWT.

Namun berdoa juga ada aturannya. Hal ini diingatkan Ustadz Adi Hidayat agar doa yang dipanjatkan dikabulkan Allah SWT.

Seringkali doa dilakukan setelah shalat, baik shalat fardu atau shalat sunnah, meliputi doa pengampunan dosa.

Adapula doa yang dipanjatkan khusus kepada Allah mengenai penyelesaian masalah hidup, terbebas dari hutang, hingga permohonan menginginkan sesuatu.

Baca juga: Cara Menghilangkan Najis Menggunakan Mesin Cuci, Buya Yahya Berikan Penjelasan

Baca juga: Aturan Menggunting Kuku Sesuai Kaidah Islam, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Urutannya

Bagaimana cara berdoa agar cepat dikabulkan Allah SWT?

"Doa selain untuk ketenangan jiwa, juga menjadi perangkat yang mengikat antara manusia dengan sang khalik, dengan Allah," jelasnya dikutip dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Di dalam Alquran dan hadist terdapat petunjuk yang mengarahkan hamba-Nya untuk dapat berdoa dengan baik an sempurna.

Salah satu petunjuk berdoa terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 186

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn

Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Dalam surah itu, Allah dekat dengan hamba-Nya dan akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan kepada-Nya.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, bagi orang-orang yang ingin doanya dikabulkan dipercepat oleh Allah, maka harus menjalankan segala perintah, beriman, dan berada di jalan yang benar.

"Hak selalu bersanding dengan kewajiban, jika kita menuntut hak atau permintaan dari Allah SWT maka kita harus memenuhi kewajiban sebagai seorang hamba," imbuhnya.

Kewajiban yang senantiasa wajib dilaksanakan seorang hamba telah tertuang dalam rukun Islam, meliputi shalat, zakat, dan puasa.

Tanbu Berdoa di 1.300 RT secara serentak
Tanbu Berdoa di 1.300 RT secara serentak (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Shalat, puasa, dan zakat hendaknya dikerjakan atas dasar iman, bukan karena memenuhi perintah Allah semata.

"Iman itulah yang menjadikan kuasa Allah mempercepat pengabulan doa kita, atau bahkan menjawab sebelum kita memintanya," tukasnya.

Awalan Bacaan Doa yang Dikabulkan Allah

Allah SWT menyerukan agar hamba-hamba-Nya berdoa kepada-Nya dalam meminta sesuatu atau mendapatkan solusi dalam masalah di kehidupan sehari-hari.

Sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, Allah menyukai hamba-Nya yang saat memulai doa menyebutkan nama-nama sifat Allah yang Maha Tinggi.

Baca juga: Hukum Mengelap Air Wudhu, Ustadz Abdul Somad Berikan Pesan Berikut Ini

"Nama Allah yang tertinggi adalah Tauhidnya, Al-Ahad, karena dengan nama ini Allah disembah dan dipertuhankan, yang kalau disebutkan nama itu di awal doa, maka semua doa yang disampaikan akan dikabulkan, semua permintaan akan dijawab," jelasnya.

Doa tersebut adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid walam yûlad, walam yakullahû kufuwan ahad.

Artinya : Ya Tuhanku, aku memohon pertolongan kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.

Adab Berdoa

Ada beberapa faktor yang membuat doa terhalang, sehingga alangkah baiknya berdoa sesuai anjuran adab berdoa.

1. Pastikan Makanan Halal

Pertama, pastikan memakan makanan dan memakai pakaian yang halal.

Sesuatu yang haram dalam tubuh, menjadi salah satu faktor penghalang doa tak terkabul.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” (Imam Muslim)

Baca juga: Waktu Terbaik Tahajud Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Surah Dibaca

2. Waktu yang Baik

Kendati berdoa bisa dilakukan kapan saja, tapi terdapat keadaan dan waktu yang baik untuk berdoa.

Berikut ini beberapa waktu yang baik untuk berdoa:

- Tengah Malam

- Saat Sujud

- Ketika Azan

- Ketika Berhadapan dengan Musuh

- Ketika Hujan Turun

- Berdoa di waktu Hari Jumat

- Berdoa untuk Saudaranya

- Ketika Tidur dalam keadaan Zikir

3. Waktu yang paling baik untuk berdoa

1. Antara azan dan Iqamat.

2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.

3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.

4. Sepanjang hari jum'at

Baca juga: Simak Keutamaan Shalat Rawatib, Ustadz Adi HIdayat dan Abdul Somad Jelaskan Keuntungan Melaksanakan

5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib

6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an

7. Ketika Turun hujan.

8. Ketika melakukan Tawaf.

9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang.

10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

4. Tempat-tempat yang baik untuk berdoa

1. Di depan dan di dalam Kabah.

2. Di Masjid Rasulullah SAW.

3. Di belakang makam Nabi Ibrahim AS.

4. Di atas Bukit Safa dan Marwah.

5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.

6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Musola

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved