Berita Tabalong
Hadiri Musrenbang Kecamatan Muara Uya, Bupati Tabalong Ingatkan Skala Super Prioritas
Pelaksanaan Musrenbang yang mengambil tempat di Kantor Kecamatan Muara Uya dihadiri langsung Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Bappedalitbang Tabalong mulai menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan RKPD Kabupaten Tabalong Tahun 2023 tingkat kecamatan.
Setelah kemarin menggelar di Kecamatan Upau, giliran di Kecamatan Muara Uya yang menjadi lokasi pelaksanaan Musrenbang, Selasa (8/2/2022).
Pelaksanaan Musrenbang yang mengambil tempat di Kantor Kecamatan Muara Uya ini dihadiri langsung Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani.
Camat Muara Uya, Abdul Wahid, menyampaikan, dalam Musrenbang ini ada 207 usulan kegiatan yang masuk baik melalui sistem ataupun dari usulan manual.
Baca juga: Manfaatkan Limbah dan Tanaman Sekitar, Warga Jaro Tabalong Hasilkan Berbagai Kerajinan
Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Lapas Tanjung Tabalong Disemprot Cairan Deisinfektan
Namun melihat kondisi keuangan kita di Kabupaten Tabalong, maka akan dilakukan a verifikasi ulang dan penyortiran.
"Mungkin nanti tinggal ada beberapa kegiatan yang sangat prioritas yang ingin kami usulkan," katanya
Terpisah Kepala Bappedalitbang Tabalong, HM Noor Rifani, mengatakan, Musrenbang ini merupakan forum musyawarah untuk menentukan mana usulan yang memang diprioritaskan.
"Tentu dikaitkan dengan rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Tabalong dan potensi yang ada di Muara Uya ini sendiri," katanya.
Baca juga: Kabupaten Balangan Akan Terbagi Menjadi Tiga Daerah Pemilihan pada Pileg 2024
Sehingga diharapkan dengan dana yang terbatas namun karena yang digarap potensi unggulan maka bisa menjadi sebuah prioritas yang bisa membawa dampak besar bagi masyarakat.
Sementara itu dalam arahannya, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, menyampaikan banyaknya usulan yang masuk dalam Musrenbang di Kecamatan Muara Uya ini menandakan perencanaan telah berjalan dengan baik.
Hanya saja menurutnya dalam kondisi keuangan yang saat ini masih sulit maka diperlukan ada skala yang bukan hanya sekadar prioritas dalam menentukan kegiatan.
"Kalau tahun yang lalu hanya bicara tentang yang prioritas maka tahun ini bicara tentang super prioritas," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)
