Berita Tanahlaut

Lima Pemuda Tanggung Diamankan, Kasatpol PP Tala: Ngelem dan Ngamen Minta Uang Setengah Maksa

Sejumlah pemuda yang kerap luntang-lantung, ngelem, dan blusukan ke warung-warung makan di Kota Pelaihari, diamankan petugas

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
H AMPERANSYAH PADA GROUP WA KABAR TALA
Lima pemuda tanggung diamankan di kantor Satpol PP Tala, Senin (14_2) siang. Mereka diminta tidak mengulangi perbuatan, ngelem dan ngamen ke warung-warung. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejumlah pemuda yang kerap luntang-lantung, ngelem, dan blusukan ke warung-warung makan di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), diamankan petugas, Senin (14/2/2022) siang.

Ada lima orang yang diamankan.

Umumnya pemuda tanggung usia belasan tahun.

Mereka diamankan oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tala.

"Ada masyarakat yang lapor kepada kami, katanya ada anak-anak ngelem di lapangan di seberang kantor kami (RTH H Hasan Basry, red)," ucap Kepala BNNK Tala AKBP Katamsi Sad Retna Setiawan.

Baca juga: Stok Terbatas, Pedagang di Pasar Pelaihari Kabupaten Tanahlaut Batasi Pembelian Migor

Baca juga: Sehari Orang Terpapar Covid-19 di Tanahlaut Capai Puluhan, Satu Pasien Meninggal

Ia menerangkan begitu mendapat laporan masyarakat sekitar pukul 10.30 Wita, beberapa orang anggotanya langsung bergerak ke lokasi.

"Mereka sedang duduk-duduk ngelem. Barang bukti berupa lemnya juga kami amankan. Selanjutnya mereka kami serahkan ke Satpol PP Tala untuk dibina," sebut Katamsi.

Ia menyebutkan tiga orang dari mereka terbukti sebagai pengguna lem, satu orang pengguna lem dan seledryl.
Satu orang lagi pengguna alkohol 95 persen plus minuman suplemen Kukubima.

Terpisah dihubungi via telepon, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tala H Muh Kusry mengatakan dari lima orang pemuda tanggung tersebut, dua orang berasal dari Banjarmasin dan tiga orang dari Tala.

"Yang dari Pelaihari kami panggil orangtuanya agar dijemput, sedangkan yang dari luar Tala kami pulangkan ke tempat asalnya," jelas Kusry.

Ia menerangkan kelima pemuda tanggung tersebut rata-rata berusia 17-18 tahun.

"Tapi ada juga yang sudah menikah namun sudah bercerai," paparnya.

Baca juga: Temukan Youtuber Sungai Malang HSU Dalam Kondisi Lemah, Motor Korban Jadi Petunjuk Tim Pencari

Baca juga: Curi Honda Beat di Tabalong Kalsel, Residivis Curanmor Dibekuk Petugas Gabungan di Batukajang Kaltim

Dikatakannya, kelima pemuda tanggung itu kerap mengamen ke warung-warung makan di kawasan Angsau maupun di warung di Pasar Tapandang Berseri.

"Aktivitas mereka kerap meresahkan karena kadang setengah memaksa minta uang kepada pengunjung warung. Akhirnya pemilik warung menjadi tidak nyaman kepada pengunjung dan pengunjung pun menjadi terganggu," sebut Kusry.

Ia menegaskan keberadaan para pengamen yang berkeliaran di Pelaihari akan terus disisir.

"Agar Pelaihari terbebas dari pengamen seperti itu karena duitnya ya untuk ngelem juga," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved