Berita HST
Dua Titik Longsor Bikin Jalan di Desa Pagat HST Menyempit, Pengendara Diimbau Waspada
Dua titik jalan longsor di Desa Pagat. Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah membuat jalan menyempit.
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Dua titik jalan longsor di Desa Pagat. Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah membuat jalan menyempit.
Meski jalan tersebut masih bisa dilewati sepeda motor maupun mobil kecil, namun tetap harus waspada.
Apalagi, jika habis diguyur hujan deras, pinggir jalan yang sudah diberi sejumlah rambu peringatan tersebut, masih rawan longsor.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, MInggu (20/2/2022), upaya mengatasi longsor sepanjang sekitar 100 meter lebih tersebut telah dilakukan dengan membangun siring beton di pinggir sungai Benawa.
Baca juga: Anggarkan Dana Rp 25 Miliar, Longsor Jalan Desa Liyu Balangan Akan Dipasang Kontruksi Siring
Baca juga: VIDEO Jalan Longsor di Baramban Balangan 8 Tahun Dicueki, Begini Kondisinya
Baca juga: BREAKING NEWS : Diguyur Hujan Semalaman, Jalan Loksado - Batulicin Longsor, Material Tutupi Jalan
Hanya saja, bagian kosongnya cukup lebar dan dalam belum dilakukan pengurukan. Longsor sendiri terjadi pasca banjir besar 2021 lalu.
“Kemarin pekerjanya menyelesaikan siring siang dan malam. Karena sering hujan, mereka mencari waktu yang tak hujan sehingga kadang sampai larut malam,”ungkap Muhammad Yusuf warga setempat.
Dijelaskan, untuk bangunan siring, sudah selesai dibangun pekerja. “
Sekarang tinggal menguruk bagian yang longsor sampai ke siring. Informasi yang kami terima, pihak pelaksana proyek masih mencari jenis tanah urug yang cocok,”katanya.
Warga, jelas dia berharap, pekerjaan membuat siring dan menguruk bagian yang longsor segera dilakukan. Sebab, jika lambat dikhawatirkan longsornya meluas.
Apalagi, jalan tersebut cukup intens dilewati warga, dan berada di pinggir sungai yang tanahnya labil akibat sering diguyur hujan dan direndam banjir.
Disebutkan, sebenarnya ada tiga titik longsor di Kecamatan Batuenawa, dua di antaranya di Desa Pagat. Satu titik jalan longsor lainya, juga masih perbaikan.
“Informasi yang kami peroleh, perbaikan dan pembangunan siring dibiayai dana APBN,”katanya.
Disebutkan, sejauh ini taka da warga yang mengalami kecelakaan yang melintasi di titik longsor. Hanya saja, jika tak segera diuruk, dikhawatirkan jalan makin menyempit.
Baca juga: VIDEO Tebing Sungai Tabalong di Belimbing Raya Longsor, Dua Dapur Rumah Warga Hanyut
Sebelum longsor jalan yang menghubungkan ke Taman Wisata Pagat tersebut lebarnya 3 meter. Sekarang, di titik terparah tinggal satumeter.
"Jika tak ada halaman warga yang luas, mungkin mobil tak bisa masuk,”kata warga yang rumahnya sangat dekat dengan titik longsor tersebut. (banjarmasinpost.co.id/hanani)