Ayam Cemani
Jadi Syarat Pagelaran Wayang Kulit, Ayam Cemani Pria Banjarbaru Ini Laku Terjual Rp 6 Juta
Pagelaran wayang kulit juga menjadikan ayam cemani sebagai syarat lancarnya kegiatan yang dilaksanakan
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sejumlah acara sakral juga menjadikan ayam cemani sebagai syarat lancarnya kegiatan yang dilaksanakan. Seperti, pagelaran wayang.
Jon Ali Akbar, pembudidaya ayam cemani di Banjarbaru, mencerikanan pernah suatu hari ia mendapatkan pembeli panitia wayang di kampungnya.
Saat itu, di Palam berlangsung pagelaran wayang kulit. Panitia menghadirkan dalang Ki Mantap Oye Soedarsono.
"Kemudian panitia meminta agar penyelenggara menyediakan ayam cemani. Mereka (panitia) datang ke sini beli ayam saya, katanya buat syarat," ujar Jon.
Baca juga: Jadikan Ayam Cemani Tumbal, Begini Warga Banjarbaru Ceritakan Ritual Pengobatan Sang Ayah
Baca juga: Darahnya Berwarna Hitam, Pembudidaya Ayam Cemani di Banjarbaru : Mungkin Karena Makannya Ketan Hitam
Baca juga: Ayam Cemani Dipercaya Punya Nilai Magis, Pedagang Unggas di Banjarbaru Ini Dijual Rp 2 Juta
Satu pasang ayam cemani yang dibudidayakannya saat itu dihargai Rp 6 juta.
Ayam tersebut, ternyata bukan untuk sajian. Saat acara digelar, ayam hanya dibiarkan di sekitar acara namun tak boleh ada yang mengganggu.
Namun kata panitia, juga ayam yang itu untuk dipakai Syukuran saja. (Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ayam-cemani-yang-serba-hitam-ini-kerap-digunakan-untuk-media-pengobatan.jpg)