Keracunan Massal di Pulau Sewangi

Keracunan Massal di Alalak Kabupaten Batola Kalsel, 2 Anak Opname di RSUD Ansari Saleh

Keracunan massal di Alalak, Batola, Kalsel, Direktur RSUD Ansari Saleh, Izaak Zoelkarnain Akbar, mengatakan, dua anak opname karena alami dehidrasi.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Sejumlah warga Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), korban keracunan makanan, saat dirawat di IGD RS Ansari Saleh, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (27/2/2022) dini hari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keracunan Massal di Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kondisinya berangsur membaik.

Terpantau saat Minggu (27/2/2022), puluhan pasien yang dilarikan ke RSUD Ansari Saleh Kota Banjarmasin dan juga RSUD Ulin Banjarmasin, sudah diperbolehkan pulang.

Meski demikian, masih ada 2 anak di RSUD Ansari Saleh yang harus menjalani rawat inap.

Dijelaskan Direktur RSUD Ansari Saleh yang juga Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain Akbar, dua pasien anak-anak tesebut belum dibolehkan pulang karena mengalami dehidrasi sedang.

"Semua sudah pulang, hanya dua anak yang masih dirawat inap. Keaadaan masih baik, tapi karena mengalami dehidrasi sedang," katanya.

Baca juga: Pasca Keracunan Massal di Pulau Alalak Batola, Polsek Setempat Panggil Panitia Isra Mikraj

Baca juga: Kebakaran Sungai Riam Kabupaten Tala Kalsel, Api Muncul dari Dapur

Lanjut Izaak Zoelkarnain Akbar menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan, apa yang menyebabkan para warga tersebut muntah-muntah disertai diaere.

"Sekarang masih dilakukan pemeriksaan sampel. Namun yang jelas, saat datang, keadaan mereka muntah-muntah dan diare. Jadi kami belum bisa memastikan mereka keracunan. Tapi diduga seperti itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi Keracunan Massal dialami banyak warga Kecamatan Alalak Kabupaten Batola. Mereka dilarikan ke rumah sakit, lantaran muntah-muntah.

Penuturan Hasmah, korban keracunan, mengaku awalnya merasakan mual disertai dengan kepala pusing. "Habis Magrib baru muntah-muntah. Padahal memakan makanannya, sore ," ujarnya.

Kemudian, Hasmah, menduga bahwa hidangan nasi sop yang menjadi penyebab keracunan ini. Sebab saat itu, dirinya menyantap hidangan tersebut.

Baca juga: Pembunuh Pengamen di Pasar Antasari Banjarmasin Ditangkap, Perkara Sepele Jadi Penyebabnya

Baca juga: Besok Polda Kalsel Mulai Operasi Keselamatan Intan 2022, 7 Pelanggaran Lalu Lintas Jadi Sasaran 

Dugaan itu diperkuat karena anak Hasnah juga mengalami hal yang sama, karena menyantap hidangan yang sama.

"Makanannya ada gado-gado, selain nasi sop. Tapi yang makan gado-gado sepertinya tidak ada yang keracunan," katanya.

Informasi dihimpun, korban Keracunan Makanan ini berjumlah lebih dari 100 orang.

Mereka dilarikan ke RSUD Ansari Saleh, RS Islam Banjarmasin, RSUD Ulin Banjarmasin, RS Setara, RSUD Sultan Surianyah, RS TPT dr Soeharsono dan RS Suakan Insan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved