Kerita Kabupaten Banjar
Kasus Keracunan Makanan di Tanipah Kabupaten Banjar, Sampel Makanan Mengandung Bakteri
Keracunan makanan di Tanipah, Kabupaten Banjar 17 Februari 2022 di sisa makanannya ditemukan bakteri staphylococcos aureus dan tidak diketahui asalnya
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hasil sampel muntah dan nasi goreng yang disuguhkan pada acara syukuran di Desa Tanipah, Kecamatan Aluhaluh, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah diketahui.
Kepala Puskesmas Aluhaluh, Surati Widiyanti, saat dikonfirmasi, Senin (28/2/2022), membenarkan hasil sampel sudah diketahuinya.
Menurut Wewed, panggilan akrabnya, mengaku tidak bisa langsung menyimpulkan apa yang menjadi penyebab keadaan warga Desa Tanipah,yang dirawatnya pasca menikmati nasi goreng.
"Walau secara pemeriksaan sampel, dinyatakan bahwa sampel makanan tersebut mengandung bakteri staphylococcos aureus," ujarnya.
Baca juga: Respons Keracunan Massal di Tanipah, Kapolsek Aluhaluh Amankan Sampel Nasi Goreng dan Muntah Korban
Baca juga: Keracunan Makanan di Pulau Alalak Kabupaten Batola, Polisi Tunggu Hasil Laboratorium
Menurutnya, jenis bakteri yang kalau ada di dalam makanan, bisa menyebabkan diare atau muntah.
"Untuk kenapa jadi bisa staphylococcus aureus bisa ada dalam makanan itu, perlu vpenyelidikan yang mendetail," katanya.
Sementara itu, Kepala Polsek Aluhaluh, Iptu Walimin, saat dikonfirmasi, mengaku akan bertanya lebih dulu dengan Kanitreskrim terkait kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi sebelum dirinya menjabat.
Seperti diwartakan, belasan warga Keracunan Makanan di Desa Tanipah dirawat di Puskesmas Aluhaluh, menderita sakit pusing, mual dan muntah, setelah menyantap nasi goreng di Desa Tanipah, Kamis (17/2/2022).
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)